cur
METROPOLITAN.ID - Bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, telah menyebabkan kerusakan besar.
Ratusan rumah warga hancur dan ribuan jiwa terpaksa mengungsi. Peristiwa bencana yang sama juga terjadi di Kecamatan Curugkembar.
Dimana sebanyak 29 kepala keluarga (KK) atau 90 orang anggota keluarga di Desa Bojongtugu dan Sindangraja mengungsi ke dua titik pusat pengungsian.
Baca Juga: Lucinta Luna Bongkar Fakta Seputar Isa Zega yang Diduga Menjebaknya dalam Kasus Obat Terlarang
Lokasi tersebut disiapkan oleh petugas penanggulangan bencana setempat. Selain itu, terdapat petugas juga menyiapkan lima lokasi pengungsian mandiri yang dibuka untuk menampung korban bencana yang terus berdatangan.
Suryana, petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Curugkembar, menjelaskan bahwa dua titik utama pengungsian kini menampung warga yang terkena dampak bencana, sementara beberapa warga juga memilih untuk mengungsi secara mandiri di lokasi lain.
"Saat ini ada dua titik pusat pengungsian dan lima lokasi pengungsian mandiri," ungkapnya, Selasa 10 Desember 2024.
Baca Juga: Sinopsis Film Horor Hutang Nyawa yang Diperankan oleh Taskya Namya hingga Rachel Vennya
Keadaan pengungsian semakin darurat karena kerusakan yang ditimbulkan cukup parah di beberapa kawasan, terutama di Desa Bojongtugu dan Sindangraja.
Selain rumah-rumah yang rusak, bencana ini juga mengakibatkan kerusakan pada berbagai fasilitas umum di kawasan tersebut.
Suryana menjelaskan bahwa sebanyak 251 rumah rusak ringan, 240 rumah rusak sedang, dan 40 rumah rusak berat.
Baca Juga: Akuisisi Bakmi GM hingga Rp2,4 Triliun, Djarum Grup Perluas Bisnisnya ke Sektor Kuliner
Selain itu, bencana juga merusak sejumlah fasilitas umum yang penting, seperti masjid, jalan, jembatan, dan sekolah. "Sawah seluas 22 hektare dan dua hektare perkebunan warga juga mengalami kerusakan yang signifikan," tambahnya.
Tiga sekolah dengan empat ruang kelas dilaporkan mengalami kerusakan berat, sementara enam sarana ibadah dan 40 ruas jalan serta 8 jembatan juga mengalami kerusakan yang cukup parah.