METROPOLITAN.ID - Datang ke Kota Sukabumi, Pj Gubernur Jawa Barat (Pj Gubernur Jabar), Bey Machmudin ingin memastikan program MBG berjalan sesuai harapan dan memberikan manfaat nyata bagi siswa-siswa di Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Bey saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Sukabumi pada Rabu 8 Januari 2025.
Ia datang untuk meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah.
Baca Juga: Masuk Masa Transisi, BNPB Pastikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Kabupaten Sukabumi
Saat meninjau kegiatan dia didampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi.
"Kunjungan ini menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan program MBG berjalan sesuai harapan dan memberikan manfaat nyata bagi siswa-siswa di Jawa Barat," ujarnya.
Bey menambahkan, Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk terus mendukung pelaksanaan program ini agar memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak di wilayahnya.
Baca Juga: 5 Pemain Olympique Lyon dengan Market Value Termahal pada Skuad Musim 2024-2025
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah SMP Negeri 12 Kota Sukabumi. Di sana, Bey memastikan bahwa pemberian MBG telah dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Selanjutnya, rombongan melanjutkan kunjungan ke SMA Negeri 5 Kota Sukabumi untuk melakukan pengecekan serupa.
“Hari ini saya di Kota Sukabumi memantau langsung makan bergizi gratis yang diberikan kepada 3.025 siswa se-Kota Sukabumi. Dari pengamatan saya, anak-anak terlihat senang, dan SMAN 5 ini merupakan hari pertama pelaksanaan MBG,” kata dia.
Bey juga memeriksa standar prosedur pemberian MBG dan berinteraksi langsung dengan para siswa penerima manfaat program. Berdasarkan keterangan yang diterimanya, siswa-siswa tersebut mengaku merasa senang dengan adanya program MBG ini.
“Di SMAN 5 ini ada inovasi yang menarik. Sisa makanan siswa yang tidak habis nantinya dipisahkan dan dimanfaatkan untuk makanan ternak,” tandasnya.
Saat ditanya mengenai kelanjutan program MBG di tingkat provinsi, Bey menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini masih berada dalam tahap awal.
Menurutnya, penyesuaian masih akan dilakukan, terutama terkait petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang akan diterapkan di masa mendatang.