Senin, 22 Desember 2025

Aplikasi Pencarian Koin Virtual Bikin Rusak Taman-taman di Kota Bandung, DPKP : Tanaman Diinjak-injak, Paving Block Dilepas

- Senin, 13 Januari 2025 | 12:24 WIB
Bukan cuma Sekadar untuk Berolahraga, Ternyata Taman Tegallega Bandung punya Sejara Tersendiri, Yuk Simak! (Dims / Jurnalmetropolitan.com)
Bukan cuma Sekadar untuk Berolahraga, Ternyata Taman Tegallega Bandung punya Sejara Tersendiri, Yuk Simak! (Dims / Jurnalmetropolitan.com)

METROPOLITAN.ID - Aplikasi pencarian koin virtual tengah menjadi perbincangan lantaran membuat beberapa taman di Kota Bandung rusak oleh para pengguna aplikasi

Aktivitas yang awalnya dinilai sebagai hiburan interaktif, justru membuat pengguna merusak fasilitas publik, seperti di Taman Tegallega, Sukajadi, Maluku, Pet Park, Taman Panda, dan Taman Balai Kota.

Fasilitas publik tersebut mengalami kerusakan akibat perilaku para pengguna aplikasi tersebut.

Baca Juga: Ibu-ibu Parung Antusias Ikuti Pengajian BKMT, Peserta Tembus 200 Orang

Hal itu pun mendapat respons dari Pj Wali Kota Bandung, A Koswara.

Koswara dengan tegas menyatakan bahwa kegiatan tersebut harus segera dihentikan.

Ia menegaskan, pengembang aplikasi tidak pernah meminta izin kepada pemerintah kota untuk mengarahkan pengguna ke lokasi publik seperti taman.

Baca Juga: Resmi Dilantik! Fifi Aleyda Yahya Jadi Dirjen KPM Komdigi, Ini Profilnya

“Kalau memang merusak fasilitas umum, ya harus dihentikan. Silakan berkreasi membuat aplikasi, tapi jangan sampai merusak fasilitas publik. Kalau taman dirusak, susah memperbaikinya,” ujar Koswara dikutip Radarbandung.com, Senin 13 Januari 2025.

Koswara juga menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti persoalan ini bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung.

Pemkot Bandung tidak akan segan melarang operasional aplikasi tersebut jika terbukti merugikan.

Baca Juga: Raline Shah hingga Fifi Aleyda Yahya Resmi Bergabung di Kemenkomdigi, Ini Perannya!

Koswara pun menyarankan agar pencarian koin diarahkan ke lokasi yang tidak merusak fasilitas publik, seperti lapangan terbuka atau area indoor.

“Kalau ingin membuat aplikasi berbasis poin, sebaiknya dikaitkan dengan kegiatan positif seperti membersihkan sampah atau menabung botol plastik di bank sampah. Itu lebih mendidik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X