Senin, 22 Desember 2025

Wamen Isyana Bagoes Oka Tinjau Pelaksanaan MBG dan Pelayanan KB di Pasar Plered Purwakarta

- Rabu, 26 Februari 2025 | 14:18 WIB
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka meninjau pelaksanaan pelayanan KB di Pasar Plered, Purwakarta, Rabu 26 Februari 2025. (Aik/Metropolitan)
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka meninjau pelaksanaan pelayanan KB di Pasar Plered, Purwakarta, Rabu 26 Februari 2025. (Aik/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka berkunjung ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Rabu 26 Februari 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Isyana meninjau langsung pelaksanaan pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil dan menyusui dan balita usia pra sekolah di wilayah Kecamatan Purwakarta kota.

"Tapi tadi kebanyakan memang dari ibu hamil dan ibu menyusui, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, kalau sedang ada di Posyandu tentunya bisa dilengkapkan di Posyandu, tapi kan tidak terlaksana setiap hari ya Posyandu itu. Jadi kami sudah MoU dengan Badan Gizi Nasional (BGN) agar kader dari kementerian bisa ikut menyalurkan MBG," ucap Isyana, Rabu 26 Februari 2025.

Wamen Isyana menyebut teknis pelaksanaan MBG bagi ibu hamil dan menyusui akan disesuaikan dengan kondisi para penerima manfaat MBG.

"Kalau kita lihat di MBG itu kan ada nampan nya ya. Nah kalau untuk nampan nya nanti rencananya akan kita coba makanannya kita bawa kemudian makanannya bisa dipindahkan ke piring masing-masing dulu, kemudian nampannya bisa diambil untuk selanjutnya digunakan kembali," katanya.

Menurutnya, teknis itu dilakukan agar para ibu hamil dan ibu menyusui tidak terlalu lama menunggu penyaluran MBG.

"Karena kadang-kadang ibu hamil atau ibu menyusui kan bisa makan nya nanti dulu, atau sekarang lagi agak sedikit mual. Jadi itu teknis-teknis dilapangan yang kita coba agar nantinya pelaksanaan MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita usia pra sekolah bisa makin lancar," ucapnya.

Sementara terkait target penyaluran MBG sendiri, Isyana menyebut masing-masing Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG mempunyai kapasitas antara 3.000-3.500.

"Nanti kita lihat berapa banyak yang bisa diberikan untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita usia pra sekolah. Tentunya akan tergantung dari masing-masing SPPG karena kondisi setiap SPPG itu berbeda-beda, kita lihat bagaimana kondisinya di sebuah SPPG, dan kemudian berapa yang bisa disalurkan untuk ibu hamil, menyusui dan anak usia pra sekolah. Pendataannya sendiri juga kita cari yang memang tidak terlalu jauh dari SPPG nya," kata Isyana.

Isyana menjelaskan bahwa selain memiliki kader untuk penyaluran MBG, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga juga mempunyai kader yang melakukan pendataan.

"Disitu ada data ibu hamilnya berapa banyak, ibu menyusuinya berapa banyak dan anak usia pra sekolahnya berapa banyak, supaya nantinya mereka yang menerima adalah sasaran-sasaran yang betul-betul berhak menerima," ucapnya.

Sementara saat disinggung soal kegiatan pelayanan KB yang digelar di Pasar Plered, Wamen menjelaskan bahwa program pelayanan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia dengan tujuan menciptakan pelayanan jemput bola seperti arahan presiden.

"Saat ini kita menghindari kegiatan-kegiatan seremonial, tapi kita betul-betul melakukan kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat. ini adalah salah satu bentuk kami dalam melakukan pelayanan KB dengan ada mobil pelayanan juga di sini. Sehingga masyarakat bisa datang dan mengakses pelayanan KB baik, dan kita juga lebih menyarankan untuk metode kontrasepsi jangka panjang. Pelayanan yang di berikan ada pemasangan implan dan juga IUD," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa program pelayanan KB ini dilakukan di 1016 pasar di seluruh Indonesia di 472 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X