Minggu, 21 Desember 2025

Kajati Jabar Apresiasi Program Gerakan Nyaah Ka Indung Pemkab Purwakarta

- Jumat, 11 April 2025 | 15:34 WIB
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Katarina Endang Sarwestri saat memberi sambutan dalam acara Launching Gerakan Nyaah Ka Indung di Aula Kantor Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jumat 11 April 2025. (Foto: metropolitan)
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Katarina Endang Sarwestri saat memberi sambutan dalam acara Launching Gerakan Nyaah Ka Indung di Aula Kantor Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jumat 11 April 2025. (Foto: metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Purwakarta, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Katarina Endang Sarwestri turut hadir dalam kegiatan launching program Gerakan Nyaah Ka Indung yang digelar pemerintah daerah setempat di Aula Kantor Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, Jumat 11 April 2025.

Sebelum menghadiri launching program Gerakan Nyaah Ka Indung. Diketahui, Kajati Jawa Barat didampingi Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein beserta jajaran melakukan kunjungan penuh makna ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Purwakarta.

Adapun saat menghadiri acara Launching program gerakan indung atau ibu asuh di Desa Cikumpay, Kajati Jawa Barat turut didampingi oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta, Martha Parulina Berliana beserta jajaran.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Om Zein Persembahkan Seribu Indung Asuh Sebagai Kado Istimewa Ulang Tahun Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi

Kepada awak media, Kajati Jawa Barat Katarina Endang Sarwestri menyampaikan bahwa program Gerakan Nyaah Ka Indung ini sangat bagus, dimana, masyarakat usia lanjut mendapat perhatian lebih.

Baca Juga: Lewat Gerakan Nyaah Ka Indung, Om Zein Wajibkan Satu Orang Pejabat di Purwakarta Miliki Ibu Asuh

"Ini program pak bupati yang luar biasa dan perlu kita dukung semuanya, mungkin program ini mungkin belum pernah digagas di tempat lain dan ini mungkin yang pertama," ucap Katarina.

Menurutnya, perhatian terhadap orang tua tidak harus berkaitan dengan materi. 

"Karena program ini memperhatikan orang tua kita yang mungkin putera -puterinya sedang berada di luar kota. Perhatian tidak harus materi ya, tapi juga kita menengok, menjenguk apa kabarnya? Kalaupun (ibu asuh) sakit pasti akan langsung mendapat pertolongan," tutup Katarina.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X