METROPOLITAN.ID - Sebanyak 337 Koperasi Merah Putih resmi terbentuk di Kabupaten Sukabumi sebagai bagian dari program nasional pengembangan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Koperasi Nomor 1 Tahun 2025 dan dilaksanakan dalam forum pengarahan di Aula Sekretariat Daerah, Palabuhanratu, Rabu 23 April 2025.
Acara tersebut diikuti oleh 381 desa dan lima kelurahan, dengan target pembentukan satu koperasi di setiap desa serta lima koperasi di wilayah kelurahan, total sebanyak 386 koperasi.
Baca Juga: Sederet Rekor Yang Tersaji Usai Barcelona Taklukan Mallorca di La Liga
Bupati Sukabumi, Asep Japar, atau yang akrab disapa Asjap, memberikan apresiasi atas respon cepat dan antusias para kepala desa dalam menyukseskan program ini.
Hingga Selasa malam, sebanyak 337 desa telah melaksanakan musyawarah desa khusus (musdesus) dan menyampaikan laporan pembentukan koperasi.
“Ini bukti konkret bahwa desa-desa di Sukabumi siap menjadi ujung tombak pemerataan ekonomi. Kita wujudkan kesejahteraan dari desa,” ujar Asjap.
Ia menegaskan, pendirian koperasi ini merupakan perwujudan Asta Cita ke-6, yakni pembangunan dari desa untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan.
Targetnya, seluruh koperasi dapat terbentuk sebelum akhir April 2025.
Selain program koperasi, Bupati juga mengumumkan dua kebijakan strategis lainnya, yaitu layanan kesehatan gratis di seluruh puskesmas hanya dengan menunjukkan KTP, serta bantuan permodalan tanpa bunga bagi sekitar 1.300 pelaku UMKM aktif.
Dukungan juga akan diberikan kepada UMKM yang vakum agar kembali berproduksi.
“Kami minta para kepala desa proaktif mendata warganya agar bisa memanfaatkan layanan ini dan membantu UMKM di wilayahnya agar kembali bergeliat,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menegaskan bahwa pembentukan koperasi menjadi salah satu dari tiga program prioritas daerah, bersama program makan bergizi gratis dan sekolah rakyat.