Minggu, 21 Desember 2025

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

- Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB
Ilustrasi anak-anak terkena Judol. (Nurmalasari Aktivis Muslimah Purwakarta.)
Ilustrasi anak-anak terkena Judol. (Nurmalasari Aktivis Muslimah Purwakarta.)

Kedua, menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat agar terwujud kesejahteraan. Lapangan pekerjaan yang memadai, sehingga para kepala keluarga bisa bertanggung jawab atas kewajibannya untuk menafkahi. Sedangkan para ibu akan kembali ke fitrahnya sebagai ummu warobatul bait dan al-ummu madrasatul ula bagi anak-anaknya. Dengan kembalinya fitrah ini, generasi muda terdidik dan terkontrol dengan benar sehingga akan melahirkan generasi yang cemerlang, tidak akan mudah tergiur kedalam kemaksiatan.

Ketiga, sistem dalam Islam akan mengatur penggunaan teknologi digital agar tidak disalahgunakan, memberdayakan pakar informasi dan teknologi untuk memberantas situs-situs yang masih berkeliaran. Mengirimkan pasukan ahli IT (Information Technology) untuk mengawasi jalannya kegiatan digital dan lalu lintas masyarakat di dunia maya sehingga dapat mencegah masyarakat mengakses situs judol maupun pinjol.

Empat, negara akan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku dan penyedia media. Tindak pidana perjudian di dalam hukum Islam disamakan dengan sanksi khamar, berupa cambukan, sesuai kebijakan kadi dalam memutuskan perkara tersebut menurut kadar kejahatannya. 

Dengan demikian, sistem sekuler kapitalisme saat ini tidak bisa melindungi anak-anak dan masyarakat dalam permasalahan judol. Untuk itu penerapan syariat Islam jelas merupakan perkara yang urgen diterapkan. Selain hukumnya wajib, hanya dalam sistem Islam semua persoalan akan terpecahkan, karena sistem Islam tidak hanya mengatur ibadah ritual saja tetapi semua aspek kehidupan.

Nurmalasari

Penulis adalah Aktivis Muslimah di Kabupaten Purwakarta.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X