- Kawasan Grand Watu Dodol (GWD): Digunakan sebagai kantong parkir darurat bagi truk logistik agar tidak menumpuk di bahu jalan raya utama.
Bupatit Ipuk memastikan bahwa di sepanjang jalur menuju pelabuhan, pemerintah telah menyiagakan posko layanan kesehatan yang dilengkapi dengan ambulans, ruang IGD darurat, dan personil medis yang siap siaga 24 jam.
Selain itu, koordinasi dengan Pertamina dilakukan untuk menjamin ketersediaan BBM di sepanjang jalur tersebut.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, bersama Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, memastikan bahwa keamanan di darat dan laut akan dijaga ketat selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Nantinya akan ada 819 personel gabungan (TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, dan Mitra Kamtibmas) yang tersebar di 7 Pos Pengamanan (Pospam), 2 Pos Pelayanan (Posyan), dan 1 Pos Terpadu yang berlokasi strategis di dalam area Pelabuhan Ketapang.
Fokus pengamanan tidak hanya pada lalu lintas, tetapi juga pengamanan tempat ibadah (Gereja), pusat perbelanjaan, dan destinasi wisata unggulan seperti Kawah Ijen dan Pulau Merah.
Kakorlantas juga melakukan inspeksi mendadak hingga ke Gilimanuk untuk memastikan sinkronisasi antara Polda Jawa Timur dan Polda Bali, sehingga tidak terjadi 'sumbatan' di salah satu sisi pelabuhan.
Desember identik dengan cuaca ekstrem di Selat Bali. Arus bawah laut yang kuat dan angin kencang seringkali memaksa penutupan sementara pelabuhan.
Baca Juga: Siapa Orangtua Kandung Lily Raffi Ahmad? Dibantah Clara Wirianda
Pemkab Banyuwangi melalui BPBD dan bekerjasama dengan Basarnas telah menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi kondisi darurat di laut.
Selain itu, karena jalur menuju Ketapang bersinggungan dengan rel kereta api, Bupati Ipuk menekankan penguatan pengamanan di perlintasan sebidang.
Pemasangan rambu tambahan, marka jalan, serta pengerahan petugas penjaga perlintasan dilakukan untuk mencegah kecelakaan fatal saat volume kendaraan meningkat tajam.
Rakor ini juga mengungkap prediksi lonjakan wisatawan yang menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi utama, bukan sekadar tempat transit menuju Bali.
Baca Juga: Belum Berakhir Manis! Ini 5 Kegagalan Timnas Indonesia di Berbagai Level