METROPOLITAN.ID - Saat ini, Kota Bontang Kalimantan Timur (Kaltim) termasuk dalam daerah yang terancam krisis air bersih.
Dengan hutan yang sangat sedikit, sehingga perlu menjadi perhatian secepat mungkin oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltim untuk pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) bersih di Kota Bontang.
Oleh sebab itu, Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bidang Cipta Karya berencana untuk membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Bontang.
Baca Juga: Kegiatan 2023 Meningkat, Anggota DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang Minta Pemprov Genjot Kinerja OPD
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPRD provinsi Kaltim Veridiana Huraq Wang.
Ia mengatakan sebenarnya rencana kerja (renja) ini akan direalisasikan pada tahun 2022 lalu.
"Namun, saat itu lahan untuk pembangunan IPA air Minum di Bontang belum tersedia. Sehingga, pengerjaannya mesti diundur dan tertuang dalam program kerja Dinas PUPR Kaltim tahun 2023," ujarnya, pada Kamis 16 Maret 2023.
Pada 2022, Veridiana mengungkapkan, sebenarnya pengerjaannya sudah bisa dimulai. Berbarengan dengan bendungan yang ada di salah satu perusahaan batubara (PT Indominco).
Baca Juga: Datang ke Makroman, Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis Sampaikan 4 Konsensus Wawasan Kebangsaan
Namun, ternyata pembangunan IPA ini tidak bisa dilanjutkan karena belum dapat lahan.
"Jadi saat itu untuk pembangunan instalasi belum ada lahan. Mereka masih mencari lahan untuk IPA itu.Pastinya, lokasi pembangunan untuk IPA di Kota Bontang ini sudah ada. Sebab, salah satu syarat untuk menganggarkan pembangunan IPA ini adalah lokasi yang pasti. Jika tidak ada lokasi pasti, maka pemerintah tidak bisa menganggarkannya," jelasnya.
"Saya tidak hafal lokasinya, karena untuk menganggarkan itu salah satu syaratnya harus ada lokasi. Untuk anggarannya sudah ada sebesar Rp120 miliar untuk tahun 2023. Anggaran segitu khusus untuk IPA saja," sambung Veridiana.
Baca Juga: Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis Diapresiasi Warga
Untuk target pembangunannya, dirinya menyebutkan, dipastikan selesai dalam tahun 2023 ini. Sebab, pelaksanaannya menggunakan anggaran tahun tunggal.