Senin, 22 Desember 2025

Amankan Pasokan Air buat Persawahan Petani, Bupati Purwakarta Pilih Batalkan Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga

- Sabtu, 22 Juli 2023 | 12:01 WIB
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memilih mengamankan pasokan air buat persawahan petani ketimbang menggelar pertunjukan Air Mancur Sri Baduga pada puncak Hari Jadi Purwakarta. (Diskominfo Purwakarta)
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memilih mengamankan pasokan air buat persawahan petani ketimbang menggelar pertunjukan Air Mancur Sri Baduga pada puncak Hari Jadi Purwakarta. (Diskominfo Purwakarta)

METROPOLITAN.ID - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memilih membatalkan pertunjukan Air Mancur Sri Baduga dalam rangka Hari Jadi Purwakarta ke 192 dan Kabupaten Purwakarta ke 55, yang sedianya digelar di kawasan Taman Air Mancur Sri Baduga, Situ Buleud, Sabtu 22 Juli 2023 malam.

Anne Ratna Mustika memilih untuk mengamankan pasokan air untuk persawahan petani di Purwakarta demi menghindari gagal panen.

Keputusan itu diambil Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dampak dari kemarau panjang akibat fenomena El Nino, yang menyebabkan debit air dari berbagai sumber di Purwakarta mulai menyusut.

Baca Juga: Hadapi Era Digital, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Minta Kepala Sekolah Lebih Adaptif dan Inovatif

Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga tidak mungkin bisa diselenggarakan karena debit air di Situ Buleud sangat terbatas akibat kemarau parah.

Diperlukan volume air sebanyak 15.000 meter kubik agar pertunjukan air mancur bisa berlangsung. Jumlah air sebanyak itu setara dengan jumlah air untuk mengairi areal persawahan seluas 4.116 hektar.

Langkah mengupayakan pasokan air dari Sungai Cigoong juga tidak mungkin dilakukan karena debit airnya mengalami penyusutan tajam.

Baca Juga: Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga pada Puncak Hari Jadi Purwakarta Batal, Anne Ratna Mustika Beberkan Penyebab

Debit air yang terbatas dari Sungai Cigoong juga sangat diperlukan untuk mengairi ratusan hektar areal persawahan milik masyarakat petani.

Jika air Sungai Cigoong dipaksakan untuk memasok air bagi kepentingan pertunjukan air mancur, maka bisa menyebabkan areal persawahan tidak terairi dan bisa berpotensi gagal panen.

Selama ini, air dari sungai Cigoong menjadi sumber air utama bagi 247 hektar sawah yang tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Purwakarta, Pondoksalam dan Kecamatan Pasawahan.

Baca Juga: Selain Sate Maranggi dan Soto Sadang, Pemkab Purwakarta Kembangkan Wisata Kuliner Olahan Daging Entok

Bagai menghadap buah simalakama, keputusan sulit harus diambil Pemkab Purwakarta, Apakah memilih merayakan malam puncak hari jadi Purwakarta dengan memaksakan pertunjukan air mancur, tapi ratusan hektar sawah rakyat petani terancam gagal panen karena tak mendapatkan pasokan air, atau sebaliknya.

Keduanya tidak bisa berjalan bersama, satu keputusan sangat sullit harus diambil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X