Pemkab Purwakarta menutup sementara empat pasar hewan untuk mencegah penyakit antraks meluas hingga ke wilayah Kabupaten Purwakarta.
Baca Juga: Mulai Terancam Kekeringan hingga Gagal Panen, Petani di Kota Bogor Putar Otak Atur Aliran Irigasi
Penutupan itu ditempuh menyusul terjadinya kasus antraks di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, dari penutupan empat pasar ternak di Purwakarta, menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup tinggi.
Ternasuk hilangnya pendapatan Kabupaten Purwakarta yang cukup besar.
"Nlai kerugian ekonominya pasti cukup besar. Namun sekali lagi, jika menyangkut keselamatan rakyat, nilai kerugian itu tidak ada artinya. Saya lebih memprioritaskan keselamatan rakyat terjamin," kata Bupati Anne.
Bupati Anne juga menjelasakan, rencana untuk membuka kembali pasar hewan itu perlu dipertimbangkan mengingat banyak pihak dalam masyarakat yang mata pencahariannya terkait dengan operasioal pasar hewan tersebut.
"Namun semuanya tentu berdasarkan kajian menyeluruh. Bila hasil kajian menyebutkan keempat pasar hewan belum bisa dibuka, maka saya akan ikuti. Jika hasil kajiannya pasar sudah bisa dibuka dan semua pihak terjamin kesehatan dan keselamatannya, saya akan membuka kembali pasar tersebut," kata Bupati Anne Ratna Mustika.***