METROPOLITAN.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendukung metode Wolbachia untuk mencegah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Metode Wolbachia yang dikembangkan Kementerian Kesehatan demi mencegah kasus DBD itu mendapat dukungan dari Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.
Menurut Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, metode Wolbachia sudah diuji klinis secara ilmiah sebelum diputuskan untuk dijalankan untuk memberantas DBD.
Ia berharap, metode Wolbachia ampuh dalam memberantas DBD.
"Ya itu kan pencegah DBD, sudah mulai diuji, sebetulnya baik. Kita jangan terlalu reaktif (atas kritikan)," ujar Bey Machmudin, belum lama ini.
Tentunya, kata dia, ada keuntungan dari penerapan metode Wolbachia di Jabar. Pihaknya percaya Kemenkes sudah melakukan uji coba dan sudah aman.
Baca Juga: Diduga Gegara Konsleting Listrik, Pabrik Accesoris Acrilic Ludes Terbakar
Sebab itu, kata dia, sosialisasi metode Wolabachia perlu diperluas terutama di daerah yang diujicobakan, sehingga masyarakat bisa menerima metode wolbachia untuk menangkal DBD.
Apa itu metode Wolbachia untuk cegah DBD di Jabar?
Metode Wolbachia merupakan bakteri yang bisa tumbuh di tubuh serangga kecuali nyamuk aedes aegypti.
Melalui serangkaian percobaan, peneliti dunia berhasil memasukkan bakteri wolbachia ke dalam tubuh nyamuk aedes aegypti. Bakteri wolbachia diketahui dapat mencegah replikasi virus dengue dalam tubuh nyamuk.
Sehingga apabila nyamuk aedes aegypti menghisap darah manusia mengandung virus dengue, maka dia akan resisten dan tidak akan menyebarkan ke dalam tubuh manusia yang lain.
Bakteri Wolbachia bisa ditransfer melalui telur dan aman untuk manusia.