metro-jabar

Pedagang Buah Duku di Purwakarta Laris Manis, Sehari Bisa Laku 200 Kilogram!

Jumat, 3 Mei 2024 | 16:59 WIB
Pedagang duku di Purwakarta laris manis dan banyak diburu warga. (Herman/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Laris manis, para pedagang buah duku yang berada di Jalan Veteran, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, tengah kebanjiran rezeki.

Bahkan setiap hari pedagang bisa menjual hingga 200 kilogram buah duku atau biasa disebut buah dukuh.

Dikatakan salah satu pedagang dukuh di Purwakarta, Muhammad Hasan (31), buah duku merupakan buah musiman yang tidak bisa dinikmati setiap saat hingga musimnya tiba.

Baca Juga: Tingkatkan Minat Baca Generasi Muda, Disipuda Purwakarta Punya Perpustakaan Keliling

Namun saat musimnya tiba, buah duku seringkali menjadi incaran warga yang ingin menikmatinya.

Ia mengatakan, buah duku yang ia jual merupakan buah duku asli dari Palempang. Dalam sehari ia bisa menjual hingga 14 peti buah duku atau jika di total kurang lebihnya sebanyak 200 kilogram.

"Kalau duku Palembang peminatnya banyak, karena kuliatasnya bagus dan rasanya manis. Kita jual dengan harga Rp13 ribu per kilogram, ini sehari bisa habis 14 peti, satu peti itu beratnya 15 kilogram," ucap dia.

Baca Juga: Tercover BPJS Ketenagakerjaan, Relawan Partai NasDem Karawang Dapat Bantuan Rp84 Juta

Saking banyaknya pembeli, sambung Hasan, terkadang ia seringkali kehabisan stok buah duku sehingga pernah tidak berjualan beberapa hari karena menunggu pasokan stok buah duku.

"Ya, saya jualan setiap hari, tapi kadang juga gak jualan karena stoknya habis, jadi harus nunggu lagi kiriman dari Palembang, soalnya kan perjalan dari sana lumayan lama, bisa sampe dua hari," ujar dia.

Ia mengungkapkan, penjualan buah duku tahun ini mengalami peningkatan dari pada tahun sebelumnya. Sehingga ia bisa mendapatkan peningkatan omzet yang cukup tinggi.

Baca Juga: Hati-hati Jalan Licin! Ini Penyebab Jalan di Underpass Sholeh Iskandar Bogor Selalu Basah

"Alhamdulillah, tahun ini penjualan bagus, omzet bisa dibilang meningkat, mungkin karena kualitasnya bagus dan harganya yang murah, jadi banyak peminatnya," ungkap dia.

Sementara itu, seorang pembeli duku, Imas (44) mengaku membeli buah duku karena memang merupakan buah kesukaannya.

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB