Irwan menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala sehingga target PAD dari retribusi parkir di tahun lalu tidak tercapai. Adapun diantaranya adalah tidak menentunya kondisi cuaca sehingga aktivitas masyarakat di luar ruangan cenderung menurun.
Selain itu akhir-akhir ini daya beli masyarakat menurun sehingga tidak banyak masyarakat yang datang ke pusat perbelanjaan untuk memarkirkan kendaraannya.
"Ada beberapa faktor yang jadi penyebabnya. Salah satunya itu, daya beli masyarakat agak kurang," jelas dia.
Irwan juga menambahkan bahwa saat ini pengelolaan lahan parkir di sejumlah wilayah di Kabupaten Purwakarta terus dibenahi dan dikelola dengan baik.
Saat ini setiap juru parkir telah didata dan memiliki kartu keanggotaannya tersendiri sebagai juru parkir.
"Mereka semua terdata dan punya KTA. Walaupun ada beberapa toko yang mereka punya lahan sedikit, parkirannya dikelola sendiri," pungkas dia. (man)