metro-jabar

Korban Pengeroyokan oleh Oknum Kepala Sekolah di Karawang Ngaku Sudah Dimediasi Pemerintah Desa

Rabu, 28 Agustus 2024 | 14:18 WIB
Ilustrasi Pengeroyokan

METROPOLITAN.ID - Korban pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah dan guru di Karawang, Isa Nur Sukarna mengaku sedang proses mediasi dengan pihak terlapor.

Ia mengakui, setelah kasusnya naik menjadi penyidikan, ada beberapa pihak yang datang menghampiri.

Salah satunya pemerintah desa yang mencoba melakukan mediasi agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan kekeluargaan ataupun orang yang kurang dikenalnya.

Baca Juga: Dramatis, Detik-detik Penyelamatan Lansia yang Tercebur di Sumur Belasan Meter

"Kalau dari pemerintah desa mereka ingin saya dan terlapor berdamai. Tapi ada yang lain datang dan mengatakan kalau saya tidak mau berdamai atau tidak mau diselesaikan dengan kekeluargaan. Bisa dilaporkan balik karena kasus pencemaran nama baik," kata dia.

Akan tetapi, sambung dia, korban sudah siap menanggung segala risiko yang harus diterima.

Meskipun risikonya akan dilaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Baca Juga: Bertemu dengan Pimpinan KIM, Rudy Susmanto Ajak PPP Gabung Koalisi

"Saya juga kurang tahu pencemaran nama baiknya dimana. Karena saya tidak merasa mencemarkan nama baik orang yang saya laporkan. Tapi kalaupun iya, maka saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya sendiri," tegas dia.

Disampaikannya juga, pihak kepolisian sudah meminta segala bukti yang masih dinilai kurang dan dirinya sudah melengkapinya secara utuh.

Untuk penetapan terlapor menjadi seorang tersangka dirinya tidak mengetahui secara pasti.

Baca Juga: Diam-diam, Rusli Prihatevy Urus Syarat Maju di Pilkada 2024 Kota Bogor

Akan tetapi dari informasi kuasa hukum yang membantunya, hal itu akan ditetapkan secepatnya.

"Saya rasa ini adalah negara hukum, maka dari itu setiap perbuatan yang kita lakukan pasti memiliki resikonya. Siap berbuat maka harus siap menanggung segala risikonya termasuk di penjara," tutur dia.

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB