METROPOLITAN.ID - Ombak besar saat cuaca ekstrem di perairan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, kembali memakan korban.
Sebuah kapal nelayan jenis congkreng, KM Sri Mulya 03, dilaporkan tenggelam setelah dihantam gelombang besar akhir pekan lalu.
Dalam kejadian ini, dua nelayan selamat, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.
Baca Juga: Acep Sajidin: Operasi Pasar Bantu Atasi Kelangkaan Minyakita di Cibinong
Kasat Polairud Polres Sukabumi, AKP Nandang Herawan, mengungkapkan bahwa insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.
Kapal yang bertolak dari Dermaga Panglerekan Ujunggenteng mengalami kerusakan mesin di tengah laut, sehingga nakhoda memutuskan untuk kembali ke dermaga.
Namun, saat berada di pintu masuk alur dermaga, gelombang besar tiba-tiba datang dan menghantam kapal. Akibatnya, KM Sri Mulya 03 terhempas dan terbalik.
Baca Juga: Acep Sajidin: Operasi Pasar Bantu Atasi Kelangkaan Minyakita di Cibinong
Seluruh kru berusaha menyelamatkan diri dengan melompat ke laut.
“Dua orang berhasil selamat, sementara dua lainnya hilang tenggelam,” ujar Nandang dalam keterangannya, Minggu 16 Maret 2025.
Dua nelayan yang selamat dalam insiden ini adalah Hasan (45) dan Badri (60), warga Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap.
Baca Juga: Ernest Prakasa Ikut Tolak RUU TNI, Ungkap Pengalaman Kelamnya
Sementara dua nelayan yang masih dalam pencarian adalah Wagiman (60), warga Kampung Cibungur, Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung. Serta Uje alias Jober (70), warga Kampung Ciwaru, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade.
Pencarian korban hilang hingga saat ini masih dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polairud, TNI AL, Basarnas, dan relawan nelayan setempat. Mereka melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, mengingat kondisi laut yang masih cukup berbahaya akibat gelombang tinggi.