metro-jabar

Jembatan Cidadap Rusak Kena Banjir, DPRD Kabupaten Sukabumi Minta Akses Pemudik Lebaran Tetap Lancar

Senin, 24 Maret 2025 | 10:07 WIB
Gegara kena banjir, Jembatan Cidadap kini rusak. DPRD Kabupaten Sukabumi pun meminta akses pemudik Lebaran tetap lancar di jalur tersebut (ist)

METROPOLITAN.ID - Jembatan Cidadap di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi rusak setelah terkena bencana banjir.

Akibanya, akses jalan Nasional Bagbagan Kiaradua yang ada di wilayah Kecamatan Simpenan Menghubungkan wilayah Pajampangan nyaris lumpuh.

Kondisi ini menimbulkan keresahan mendalam di kalangan warga, terutama menjelang arus mudik dan kebutuhan mobilitas selama bulan Ramadan hingga Lebaran.

Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir Cikembar, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Iwan Ridwan Beri Bantuan

Penutupan total jalur nasional Bagbagan-Kiara Dua dinilai sangat berdampak pada aktivitas harian masyarakat, terlebih karena jalur ini menjadi nadi utama transportasi, termasuk bagi kawasan wisata unggulan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).

Masyarakat kini menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan, distribusi logistik, hingga aktivitas ekonomi.

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Gerindra, Taopik Guntur, angkat bicara terkait persoalan ini.

Baca Juga: Tampang Pria di Sukabumi yang Cabuli Anak Tiri, Kini Diamankan Polisi

Ia mendesak pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum untuk membuka kembali Jembatan Cidadap secara terbatas dengan sistem buka-tutup, demi kepentingan publik yang lebih luas.

“Iya, kami sudah menyampaikan permohonan resmi kepada Kementerian PU. Kami minta agar jembatan ini bisa difungsikan sementara, tujuh hari sebelum dan tujuh hari setelah Idulfitri, tentu dengan pengaturan buka-tutup dan pembatasan tonase kendaraan,” ujar Taopik.

Menurutnya, penutupan total tanpa opsi darurat memperparah dampak sosial dan ekonomi bagi warga yang sudah terdampak bencana.

Ia menekankan pentingnya pemerintah memberikan solusi cepat dan efektif, mengingat kebutuhan transportasi meningkat tajam menjelang Lebaran.

“Jalur ini sangat vital. Kalau tetap ditutup tanpa solusi, banyak masyarakat yang akan terisolasi. Ini menyangkut kebutuhan pokok, aktivitas ekonomi, dan tentu saja keselamatan warga,” tambah dia.

Di sisi lain, ia juga menyoroti lambannya progres pembangunan jalan alternatif yang saat ini belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB