METROPOLITAN.ID - Jelang Hari Raya Idul Fitri, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengunjungi Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom, belum lama ini.
Farhan ingin memastikan kesiapan pemotongan hewan yang dikelola Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bawah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung itu dalam memenuhi kebutuhan daging selama periode Lebaran.
“Kami dalam seminggu terakhir ini secara intens memastikan bahwa titik-titik pelayanan publik berjalan lancar demi kelancaran perayaan Lebaran," kata dia.
Baca Juga: Bupati Rudy Susmanto: Satgas Anti Premanisme Siap Kaga Wilayah Bogor Selama Libur Lebaran
"Kami meninjau langsung RPH Ciroyom untuk memastikan bahwa fasilitas di sini sudah siap melakukan pemotongan sapi, terutama karena permintaan yang sangat tinggi saat ini,” imbuh Farhan.
Menurut Farhan, ketersediaan dan distribusi daging menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas harga serta mencegah terhambatnya inflasi.
“Pemotongan memastikan hewan di RPH ini menjadi bagian dari supply chain sapi, sehingga daging yang sampai ke masyarakat sudah dalam kondisi siap dibeli. Stabilitas inflasi sangat tergantung pada kelancaran distribusi dan ketersediaan barang itu sendiri. Oleh karena itu, kami ingin semuanya berjalan dengan baik,” jelasnya.
Baca Juga: Bupati Bogor Rudy Susmanto Tunaikan Zakat Lewat Baznas
Dalam kunjungan ini, Farhan juga didampingi oleh anggota DPD RI Jawa Barat, Agita Nurfianti. Dikatakannya, kehadiran utusan DPD RI dalam kunjungan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan dalam masyarakat memastikan ketersediaan pangan selama Lebaran.
“Kami bersyukur hari ini bisa didampingi oleh anggota DPD RI dari Jawa Barat, termasuk Ibu Anggita. Ini adalah bentuk kolaborasi yang sangat baik antara pemerintah daerah dan pusat.
Harapannya, dengan sinergi seperti ini, kami bisa memberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat Bandung,” ungkap Farhan.
Ia berharap seluruh persiapan menjelang Lebaran, termasuk ketersediaan daging dan stabilitas pangan, bisa berjalan dengan lancar.
Di kesempatan yang sama, Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengungkapkan, Kota Bandung masih sangat bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah.
"Kota Bandung hampir 96,42 persen masih bergantung pada pangan dari luar. Kita sering kali terlena dan tidak menyadari bahwa kita sebenarnya kekurangan sumber daya pangan sendiri. Dari penelitian, bahkan 30–40 persen bahan pangan yang ada di Bandung kembali dibawa ke luar kota, sehingga seolah-olah pasokan cukup, padahal faktanya kita masih sangat tergantung," jelas Gin Gin.