5. Kabupaten Subang Utara: Dimekarkan dari Kabupaten Subang, mencakup 14 kecamatan dengan ibu kota di Kecamatan Ciasem.
Luas wilayahnya 1.003,76 km² dengan jumlah penduduk 687.762 jiwa per Desember 2023.
6. Kabupaten Indramayu Barat : Pemekaran dari Kabupaten Indramayu, terdiri dari 10 kecamatan dengan ibu kota di Kecamatan Kroya.
Wilayah ini memiliki luas 941,88 km² dan populasi sekitar 707.182 jiwa per Desember 2023.
7. Kabupaten Garut Selatan: Dimekarkan dari Kabupaten Garut, mencakup 15 kecamatan dengan ibu kota di Kecamatan Mekarmukti.
Luas wilayahnya 1.831,81 km² dan jumlah penduduk 621.945 jiwa per Desember 2023.
8. Kabupaten Garut Utara: Pemekaran dari Kabupaten Garut, terdiri dari 11 kecamatan dengan ibu kota di Kecamatan Cibiuk.
Wilayah ini memiliki luas 519,58 km² dan populasi sekitar 744.864 jiwa per Desember 2023
9. Kabupaten Tasikmalaya Selatan: Dimekarkan dari Kabupaten Tasikmalaya, mencakup 10 kecamatan dengan ibu kota di Kecamatan Karangnunggal.
Luas wilayahnya 1.186,17 km² dan jumlah penduduk 853.794 jiwa per Desember 2023.
Usulan pemekaran ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik, mempercepat pembangunan, dan mendekatkan pemerintah kepada masyarakat. Dengan adanya pemekaran, diharapkan setiap daerah dapat lebih fokus dalam pengelolaan potensi lokal dan kesejahteraan masyarakat
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyatakan, terkait usulan pemekaran daerah, masih belum bisa dipastikan kapan akan terwujud.
Mantan Walikota Bogor ini mengatakan, soal pemekaran itu masih menunggu hasil hitungan anggaran yang dibutuhkan dan tersedia.
“Jadi artinya semuanya pasti harus melalui pembahasan dengan Kementerian Keuangan,” ujar Bima.
Dia menambahkan, satu sisi pihaknya juga sedang melakukan penghematan anggaran.
“Belum bisa pastikan. Sekarang kita melakukan penghematan. Jadi Kementerian Dalam Negeri fokus untuk efisiensi menghemat rapat-rapat, menghemat perjalanan dinas, menghemat belanja-belanja alat tulis kantor dan sebagainya. Jadi konteksnya itu kita masih fokus pada penghematan dulu,” kata dia.***