Baca Juga: Di Luar Nurul! Mahasiswi Bucin di Majalengka Aniaya dan Kurung Pacar 3 Hari di Kamar hingga Tewas
2. Motif penganiayaan hingga akhirnya tewas
Pelaku nekat melakukan kekerasan setelah emosinya meledak karena hubungan asmara mereka tidak direstui oleh orang tua korban.
Kejadian bermula saat korban meminta untuk diantar pulang.
“Modus operandi pelaku dilatarbelakangi emosi yang meledak ketika korban meminta diantarkan pulang ke rumah orang tuanya," ujar Willy.
AMP merasa keberatan karena merasa telah merawat korban selama setahun, dan menolak keinginan VR untuk pulang.
Baca Juga: Hampir Tiga Bulan Ditahan, Vadel Badjideh Mulai Keluhkan Ketidakjelasan Proses Hukum
3. Upaya AMP usai korban meninggal
Setelah mengetahui korban telah meninggal, AMP panik dan meminta bantuan temannya berinisial TD untuk memindahkan jenazah dari rumah.
Jenazah kemudian disimpan dalam bagasi mobil milik pelaku, Toyota Agya berwarna putih.
Pada Minggu dini hari (04/05/25) sekitar pukul 01.38 WIB, pelaku membawa jasad korban ke RSUD Majalengka, di mana petugas menyatakan VR telah meninggal.
Menurut kesaksian TD, pelaku sempat memiliki niat untuk membuang jenazah di jalanan, namun dicegah olehnya.
Baca Juga: 3 Destinasi Wisata di Bali Selatan dengan Keindahan Alam Terbaik untuk Liburan
Pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini dan menegaskan bahwa pelaku kini telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.