METROPOLITAN.ID - Sebuah kasus pembunuhan mengejutkan terjadi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Seorang mahasiswi berinisial AMP diduga menjadi pelaku penganiayaan yang menyebabkan kematian kekasihnya VP (22), setelah sempat menyekap korban selama tiga hari di rumahnya di Desa Lengkong Wetan, Kecamatan Sindangwangi.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Selasa (30/04/25), ketika AMP mengajak korban ke rumahnya.
Baca Juga: Simone Inzaghi Puji Barcelona Kala Inter Milan Bersua di Semifinal Liga Champions: Mereka Tim Kuat
Hubungan asmara yang mereka jalin harus berakhir tragis setelah VR ditemukan meninggal dunia akibat kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh AMP.
Dalam keterangannya, Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian menyampaikan bahwa selama tiga hari korban dikurung di dalam kamar dalam kondisi lemah dan hanya diberi makan serta minum oleh pelaku.
"Tersangka memukul korban di bagian wajah dan tubuh dengan tangan kosong serta menggunakan handphone," ujar Willy seperti dikutip dari Tribratanews Polda Jabar.
"Korban hanya diizinkan buang air menggunakan botol dan popok. Saat pelaku pergi, kamar dikunci dari luar," lanjutnya.
Beberapa fakta mencengangkan terungkap dalam pengusutan kasus ini:
1. Pelaku tunggal
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa AMP merupakan satu-satunya pelaku dalam kasus ini.
"Pelaku hanya satu orang, yakni A.M.P. Dia mengakui melakukan penganiayaan terhadap korban," tegas Willy.
AMP diketahui masih berstatus sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Majalengka.