METROPOLITAN.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menyebut ada dua penyebab banjir lintasan yang kerap melanda wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas. "Jadi untuk hasil pemetaan sementara ke lokasi yang ada, (terjadi) penyempitan dan pendangkalan," kata Theo kepada wartawan, Selasa (18/5). Menurutnya, pemerintah dan warga setempat berperan penting untuk menyelesaikan banjir lintasan yang kerap melanda wilayah Bogor Utara, khususnya di wilayah Kelurahan Cibuluh, Tanah Baru, Ciparigi dan Ciluar. Seperti pemerintah mengintervensi dalam hal normalisasi, seperti melakukan pengerukan agar sungai normal kembali. Kemudian, ada juga fungsi dari warga untuk berpartisipasi mencegah banjir dengan tidak membangun di aliran sungai. "Kedua ini wajib. Pemerintah intervensi dalam hal pengerukan. Kalau peran serta masyarakat selain tidak buang sampah sembarangan juga tidak membuat bangunan yg menjorok ke air agar tidak menghambat," ujarnya. Sebelumnya, Senin (17/5) siang warga Kampung Ciheuleut, RT 02/06, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, sibuk membersihkan bekas banjir yang terjadi pada Minggu (16/5) malam. Sebagian warga terpaksa mengungsi lantaran rumah mereka terendam banjir yang belakangan jadi langganan tiap hujan deras. Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor pada Minggu mengakibatkan banjir di banyak kampung. Di Kampung Ciheuleut, RT 02/06, ada 60 rumah yang terendam banjir lintasan setinggi 70 cm. Jumlah itu belum ditambah banjir yang juga merendam RT 05/06 yang membuat 130 warga terkena dampaknya. Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, di Kampung Ciheuleut saja totalnya 90 rumah yang terendam banjir dengan jumlah warga terdampak sebanyak 329 jiwa. Abdul Aziz, warga Kampung Ciheuleut, RT 02/06, Kelurahan Cibuluh, mengaku wilayahnya pasti akan banjir jika curah hujan lama dan cukup deras. Akibatnya, puluhan rumah jadi terdampak. “Kalau curah hujan tinggi dan intensitasnya lama, pasti akan banjir. Lokasi kami memang ada di bawah. Jadi kalau banjir akan terkurung, tidak bisa ke mana-mana,” ungkap Aziz. Sementara di kampung lainnya, banjir lintasan juga menggenangi permukiman warga. Di antaranya terjadi di Kampung Neglasari I, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara. Kampung Legokmuncang, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan. Dan Kampung Babakanponcol, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara.(rez)