METROPOLITAN.id - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor mencatat sebanyak 360 ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memasuki batas usia pensiun (BUP) pada tahun ini. Padahal, estimasi yang dilakukan untuk periode Januari hingga Desember 2021 sebanyak 300 ASN pensiun. "Estimasi kita di tahun 2021 itu ada 300 ASN yang memasuki pensiun, tapi itu diluar perkiraan, jumlahnya mencapai 360 ASN. Padahal (360) itu diluar dari pegawai yang meninggal dan sebagainya," kata Kabid Formasi, Data dan Penatausahaan pada BKPSDA Kota Bogor Aries Hendardi, Rabu (26/5). Jika mengacu kepada jumlah ASN Kota Bogor, tentu jumlahnya kini jauh dari kata ideal. Karena idealnya 1,5 persen sampai 2 persen dari jumlah penduduk. "Seharusnya, pemkot bogor memiliki sekitar 12 ribu ASN. Sedangkan saat ini, jumlah ASN 6.365 orang," ucapnya. Pun begitu jika melihat jumlah ASN yang memasuki pensiun dengan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), dijelaskan Aries, tentu itu masih jauh untuk memenuhi kebutuhan. "Karena CPNS itu formasi dari berbagai macam jurusan, teknis, dan biasanya guru, tenaga medis," kata Aries. Menurutnya, untuk guru saja pada tahun ini tidak menerima CPNS tetapi penerimaannya melalui program pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK). "Ini bukan soal kekosongan melainkan soal efisiensi, karena kita tidak paksakan kalau kondisi keuangan tidak memungkinkan kan kita tidak bisa apa-apa juga,” paparnya. Untuk itu, pemkot bogor tengah mengusulkan penambahan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2021 kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). “Formasi sedang diusulkan ke Menpa-RB,” imbuhnya. Aries berharap tahun ini pemerintah bisa menambah CPNS untuk Kota Bogor. Sebab, pada penerimaan CPNS 2019 kuota untuk Kota Bogor hanya 294 formasi. Adapun ASN Kota Bogor yang pensiun tersebar di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD), diantaranya di Kecamatan Bogor Barat empat orang, Dinas Tenaga Kerja Kota Bogor satu orang. Kemudian, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) satu orang yang pensiun, Dinas Kesehatan (Dinkes) lima orang serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin). Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, dedie a rachim mengatakan, Pemkot di 2021 ini telah mengajukan usulan formasi CPNS dan PPPK sebanyak 600 formasi kepada Kemenpan-RB. Jumlah formasi tersebut terdiri atas 300 CPNS dan 300 PPPK khusus tenaga pendidik. "Penambahan ini untuk menambal kekosongan nantinya," singkatnya. (rez)