5. Risiko Intervensi Militer Meningkat
Dengan kehadiran militer dari Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis yang aktif di kawasan Teluk, penutupan Selat Hormuz kemungkinan besar akan memicu respons militer.
Baik berupa misi pengawalan atau upaya pembukaan jalur secara paksa.
Hal ini bisa memperparah ketegangan di kawasan dan memicu konflik berskala luas.
Baca Juga: Rektor IPB University Kirim Mahasiswa KKN Tematik Inovasi ke Berbagai Daerah
Situasi ini menempatkan Selat Hormuz kembali sebagai titik kritis dalam geopolitik global.
Jika krisis tidak segera diredakan melalui jalur diplomasi, dunia berisiko menghadapi guncangan energi dan ekonomi yang belum pernah terjadi sejak dekade terakhir.