METROPOLITAN.ID - Untuk memastikan siswa baru merasakan hari-hari pertama sekolah sebagai pengalaman yang positif, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan Panduan Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah 2025.
Tahun ini, kegiatan MPLS difokuskan pada pembentukan karakter, penguatan lingkungan belajar yang aman, serta penghapusan praktik perpeloncoan yang selama ini kerap mencoreng momen penting tersebut.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengeluarkan Panduan MPLS Ramah 2025 sebagai upaya menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan mendukung pengembangan karakter serta potensi siswa. Panduan ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK.
Mengangkat tema “Ramah”, pelaksanaan MPLS 2025 diharapkan menjadi pengalaman menyenangkan bagi siswa baru, tanpa kekerasan, perundungan, atau praktik senioritas yang merendahkan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa praktik perpeloncoan oleh senior terhadap junior yang seolah menjadi kebiasaan di masa lalu harus dihapus.
Ia memastikan adanya pengawasan ketat demi mewujudkan MPLS yang mendidik dan membangun karakter.
Pelaksanaan MPLS tahun ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepala sekolah, dan Kemendikdasmen akan memberikan sanksi bagi pihak yang terbukti melakukan perundungan atau perpeloncoan.
Untuk mendukung pelaksanaan yang seragam dan berkualitas, Kemendikdasmen menyusun rujukan kegiatan MPLS Ramah yang dirancang sesuai jenjang pendidikan.
Panduan ini merinci kegiatan harian selama lima hari pelaksanaan MPLS, lengkap dengan tujuan, bentuk kegiatan, hingga durasi waktu.
Baca Juga: Jelang Tahun Ajaran Baru, Forkompimcam Ciseeng dan Parung Bakal Terapkan Jam Malam Bagi Pelajar
Di jenjang PAUD, misalnya, hari pertama bertema “PAUD-ku Menggembirakan” dengan kegiatan seperti perkenalan, eksplorasi lingkungan sekolah, ice breaking, dan kelas orang tua.
Di tingkat SD, kegiatan diawali dengan pengenalan lingkungan dan nilai-nilai karakter lewat permainan, lagu, serta tur sekolah.