METROPOLITAN.ID - Operasi Zebra 2025 digelar pada 17–30 November dan diarahkan untuk meningkatkan ketertiban berlalu lintas di berbagai wilayah Kota Bogor.
Selama periode tersebut, sejumlah titik diperkirakan menjadi fokus pengawasan aparat kepolisian, terutama di ruas-ruas jalan yang memiliki mobilitas tinggi serta kerap ditemukan pelanggaran.
Mengacu pada pola pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, petugas akan memprioritaskan area rawan pelanggaran untuk mengoptimalkan kegiatan patroli.
Pada tahun ini, Operasi Zebra menggunakan sistem hunting, yaitu metode patroli bergerak dimana petugas langsung menindak pelanggaran yang terlihat tanpa harus menetap di satu lokasi tertentu.
Meskipun berbasis patroli dinamis, beberapa area tetap memiliki potensi besar menjadi prioritas pengawasan karena frekuensi pelanggarannya.
Baca Juga: Tinandrose, Istri Fiki Naki: Profil Lengkap Wanita Bercadar yang Hobi Menulis Buku
9 Titik Potensi Pengawasan Operasi Zebra 2025 di Kota Bogor
1. Jalan Raya Pajajaran
Merupakan jalur utama Kota Bogor yang sering mencatat pelanggaran seperti tidak memakai helm, knalpot bising, hingga melawan arus, terutama di dekat kawasan pusat perbelanjaan dan perkantoran.
2. Simpang Baranangsiang (Terminal & Shelter Biskita)
Termasuk kawasan padat kendaraan dengan potensi pelanggaran seperti menerobos lampu merah dan melewati garis stop.
3. Air Mancur – Jembatan Merah
Ruas ramai yang kerap menjadi titik penindakan terhadap penggunaan knalpot tidak sesuai standar serta pelanggaran batas kecepatan.
4. Tugu Kujang – Ekalokasari
