Minggu, 28 Mei 2023

Kekerasan Pelajar Meningkat, Gubernur Ridwan Kamil Setuju Wewenang Tingkat SMA Dikembalikan ke Daerah

- Jumat, 31 Maret 2023 | 16:34 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui awak media di Bogor, Jumat 31 Maret 2023. (Dok Metropolitan)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui awak media di Bogor, Jumat 31 Maret 2023. (Dok Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil setuju jika wewenang pendidikan tingkat SMA/SMK dikembalikan ke kota/kabupaten.

Maraknya kasus tawuran hingga kekerasan berujung maut pelajar tingkat SMA/SMK di Kota Bogor, membuat banyak pihak meminta wewenang pendidikan tingkat SMA/SMK dikembalikan ke tingkat kota/kabupaten.

Diketahui, saat ini wewenang pendidikan tingkat SMA/SMK ada di pemerintah provinsi Jawa Barat melalui Kantor Cabang Dinas (KCD).

Baca Juga: Kota Bekasi Bakal Sanksi Tegas Pelajar Ikut Tawuran, Disdik : Sanksinya Bisa Dikeluarkan dari Sekolah

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun angkat bicara.

Secara pribadi, ia setuju atas usulan pengelolaan sekolah tingkat SMA/SMK dikembalikan ke daerah tingkat kota/kabupaten.

“Saya cenderung setuju, secara pribadi. Karena dulu waktu saya jadi wali Kota Bandung lebih dekat koordinasi teknisnya, pada saat pindah ke Provinsi, memang agak jauh,” kata Ridwan Kamil di Bogor, Jumat 31 Maret 2023.

Baca Juga: Pelajar Bogor Makin Beringas! Hendak Tawuran di Puncak, Giliran 41 Pelajar dari 3 Sekolah Diamankan Polisi

Namun buat dia, harus ada peningkatan kualitas dan perbaikan masalah yang ada. Baik itu wewenang di tingkat Provinsi maupun kota/kabupaten.

“Tapi yang penting adalah kembali atau tidak kembali. Tapi kalau teruji ada kenaikan kualitas, ya pertahankan. Kalau ternyata ada masalah, perbaiki,” ujar Ridwan Kamil.

Ia menambahkan, yang terpenting tetap kualitas pendidikan harus nomor satu dan tidak boleh disepelekan.

Baca Juga: DPRD Kota Bogor Sebut Buruknya Komunikasi KCD Pendidikan Jabar Bikin Kekerasan Pelajar Terus Terjadi

“Hidup ini adalah perjanjian, kesepakatan, yang terpenting mah kualitas pendidikan nomor satu, jangan disepelekan,” ucapnya.

Sebelumnya, Tewasnya Arya Saputra (16), pelajar SMK di Kota Bogor karena kekerasan alias dibacok secara sadis oleh sesama pelajar seakan mencoreng citra Kota Bogor sebagai Kota Ramah Anak.

Halaman:

Editor: Ryan Muttaqien

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X