"Baunya aduh kalo gabiasa mah udah pada gamau diem disini, berhubung disini udah tiap hari disini jadi udah biasa. Apa lagi bahaya polusi udaraanya beda," ucap dia.
Tidak hanya itu, Adi menyebutkan, bahwa belum lama ini sempat ada pengendara sepeda motor yang jatuh akibat dari sampah tersebut.
"Kemarin sempat ada kejadian jatuh dari motor grab. Licin kena plastik," ujar dia.
Sementara itu, warga Usup (63) menjelaskan, tumpukan sampah ini terbagi menjadi dua, yang mana pada bagian belakang itu merupakan sampah yang sudah 1 bulan tidak diangkut dan untuk yang bagian depan sudah 5 hari.
"Diangkat mah diangkat nah terus udah 5 hari udah numpuk. Diangkat sih tiap hari pake mobil truk kecil tapi jadi engga keangkut semua," kata dia.
"Biasanya truk fuso yang ngangkut sampah disini. Karena kemaren kalau gak salah minggu apa Senin kecelakaan mobilnya ada yang bilang nabrak tiang listrik, mobilnya rusak jadi diganti cuman pake truk kecil," sambung dia.
Usup menuturkan, setiap harinya petugas kebersihan ini mengangkut sampahnya sehari sekali. Sedangkan masih suka ada sampah yang tersisa.
"Sehari sekali pagi aja jatahnya. Sedangkan ini sampah makin numpuk. Kadang satu truk sampah juga masih ga cukup masih suka ada sisanya apa lagi ini mobil kecil sekarang. Yang dalam mah udah bulanan ga keangkat," ucap dia.
"Baunya nyengat. Saya udah juga kalo udah dibilang bau mah mau gimana lagi kan emng disini jualannya cari rezekinya disini. Dari bau itukan penyakitnya bukan maen. Apa lagi kalo hujan, nyengat airnya udah hijo bahkan kemaren sempat keluar belatung," tandas dia. (cr1)
