Minggu, 21 Desember 2025

Pj Gubernur Jabar Bey Mahcmudin : Kabupaten Bogor Paling Rawan Bencana di Jawa Barat saat Pecoblosan Pemilu 2024

- Jumat, 2 Februari 2024 | 16:51 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dalam apel kesiapsiagaan bencana Pemilu 2024. (Pemprov Jabar)
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dalam apel kesiapsiagaan bencana Pemilu 2024. (Pemprov Jabar)

METROPOLITAN.ID - Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta pemerintah kabupaten kota di Jawa Barat untuk mengantisipasi bencana saat pencoblosan Pemilu 2024.

Salah satu daerah di Jawa Barat yang paling rawan bencana, kata Bey Machmudin, yakni Kabupaten Bogor.

Hal itu disampaikan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana pada Pemilu 2024 di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat 2 Februari 2024.

Baca Juga: Ini Dia Penampakan dan Spesifikasi Lengkap New Honda Stylo 160 yang Baru Diluncurkan AHM

Dalam amanatnya Bey menekankan semua stakeholders harus mengantisipasi bencana akibat cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kelancaran pemilu. 

Bencana banjir atau longsor yang memang rawan di berbagai daerah Jabar, berpotensi menghambat distribusi logistik sampai ke pelosok, surat suara setelah hari pencoblosan 14 Februari 2024.

Atau misalnya, menghambat pencobosan karena tempat pemungutan suara (TPS) terendam banjir.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Minta Pemerintah Kabupaten Kota di Jawa Barat Siapkan Antisipasi Bencana saat Pemilu 2024

"Kita tahu bahwa Jawa Barat provinsi rawan bencana, dan juga berdasarkan informasi dari BMKG puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Februari hingga Maret 2024," ujar Bey Machmudin. 

Bey Machmudin mengingatkan, Jawa Barat jadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak yakni 35,7 juta pemilih, dan akan tersebar di 140.457 TPS.

Sehingga jika Pemilu 2024 di Jawa Barat terganggu bencana, maka akan berdampak signifikan pada kelancaran pemilu secara keseluruhan. 

Baca Juga: Lepas Kontingen Skill Competition Pemadam Kebakaran, Gani Muhamad : Jaga Kekompakan demi Harumkan Nama Kota Bekasi

"Peningkatan kesiapsiagaan oleh semua pihak perlu dilakukan, mitigasi terhadap kemungkinan adanya bencana pada saat pelaksanaan pemilu," kata dia. 

"Pemerintah, dalam hal ini adalah TNI/Polri. Masyarakat, dunia usaha, media dan juga perguruan tinggi (akademisi)," sebutnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X