METROPOLITAN.ID - Hubungan strategis antara Pemerintah Kabupaten Purwakarta, kalangan buruh dengan pengusaha yang terus menguat disebut mampu menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Tak aneh, Purwakarta kini tengah mengembangkan tujuh zona industri demi bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Purwakarta, Didi Garnadi.
Baca Juga: Sering Murung, Pencari Cacing di Gunungsindur Ditemukan Tewas Gantung Diri
"Ini bisa ditunjukan dengan terus meningkatnya nilai investasi di Purwakarta. Investasi yang tinggi membuka peluang kerja yang semakin luas." kata Didi.
Ia mengatakan, nilai investasi yang masuk ke Purwakarta terus meningkat setiap tahun. Pada tahun 2023 dari Januri-Desember, nilai investasi di Purwakarta mencapai Rp. 14,8 triliun dari target Rp 9,50 triliun, atau meningkat 156,6 persen.
"Peningkatan nilai investasi itu mampu menyerap 8.446 orang tenaga kerja. Itu jumlah yang sangat besar bagi suatu daerah tingkat kabupaten," ujar Didi.
Baca Juga: Pemkab Purwakarta Larang Loka Karya Wisata Pelajar ke Luar Kota, Ini Alasannya
Ia menyebut, terus meningkatnya investasi juga ditandai dengan terus berkembangnya kawasan industri.
Didi menjelaskan, Purwakarta saat ini sedang mengembangkan tujuh zona industri yang bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Ketujuh kawasan industri yang ada di Purwakarta itu adalah Kawasan Industri Kota Bukit Indah di Kecamatan Bungursari, Lion Industrial Park di Kecamatan Cibatu, Cikao Park Industrial di Jatiluhur, dan kawasan industri di Sukatani.
Baca Juga: Xiaomi 14 SE Kabarnya Akan Merilis Bulan Depan di India, Bisa Jadi Civi 4 Pro yang Diganti Nama
Selain itu, kata dia, Kawasan Industri APN di Bungursari, Kawasan Industri Jatiluhur Industrial Smart City di Kecamatan Babakancikao, dan Kawasan Industri PT Megatama Putra Sejahtera di Kecamatan Bungursari.
"Melihat peluang itu, kita jangan jadi penonton, harus jadi pelaku. Peluang usaha di Purwakarta sangat terbuka, kebutuhan tenaga kerja atau buruh juga akan meningkat. Persiapkan dari sekarang untuk terus meningkatkan kompetensi," kata Didi.