Senin, 22 Desember 2025

RSUD Bayu Asih Tangani Warga Keracunan Masal saat Hajatan di Purwakarta

- Selasa, 7 Mei 2024 | 17:49 WIB
 RSUD Bayu Asih Purwakarta menangani para pasien keracunan masal yang kembali terjadi di Kabupaten Purwakarta, pada Minggu 5 Mei 2024 (Diskominfo Purwakarta)
RSUD Bayu Asih Purwakarta menangani para pasien keracunan masal yang kembali terjadi di Kabupaten Purwakarta, pada Minggu 5 Mei 2024 (Diskominfo Purwakarta)

METROPOLITAN.ID - RSUD Bayu Asih Purwakarta menangani para pasien keracunan masal yang kembali terjadi di Kabupaten Purwakarta, pada Minggu 5 Mei 2024 lalu.

Kali ini, menimpa sekitar 121 warga Kampung Sukamulya, Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani. Ratusan warga ini diduga keracunan setelah menyantap hidangan di acara hajatan.

Informasi yang dihimpun awak media, ratusan warga ini awalnya mengalami gejala mual, muntah, pusing, diare, dan sesak nafas setelah menyantap hidangan di acara khitanan salah seorang warga.

Baca Juga: Beredar Video IGD Membludak, RSUD CAM Kota Bekasi : Ada Peningkatan Pasien Rawat Inap Karena DBD

Gejala tersebut, mereka alami saat memasuki waktu Maghrib.

Sejak saat itu, belasan ambulans desa pun lalu lalang membawa pasien untuk dilarikan ke puskesmas dan klinik terdekat, hingga ada yang terpaksa harus dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta karena mengalami gejala serius.

Plt Direktur RSUD Bayu Asih, dr Tri Muhammad Hani menjelaskan, ada sekitar 27 pasien keracunan yang dilarikan ke RSUD. Sampai saat ini, ada beberapa pasien di antaranya masih menjalani pemeriksaan medis.

Baca Juga: Kunjungi RSUD Leuwiliang, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu Pesan Begini

Selain itu, ada tujuh warga harus menjalani rawat inap, dan sisanya menjalani rawat jalan.

"Jumlah korban yang dibawa ke RSUD Bayu Asih ada sebanyak 27 pasien. Terdiri dari 21 pasien dewasa dan 6 pasien anak-anak," ujar dokter Hani.

Ia menjelaskan, seluruh pasien keracunan ini hampir seluruhnya mengalami gejala serupa. Yakni, merasa mual, pusing dan lemas. Adapun untuk pasien yang saat ini harus menjalani rawat inap, itu ada 6 pasien dewasa.

Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Kanwilkumham Jawa Barat Panen Raya di Lapas Karawang

"Ada sebagian pasien terpaksa harus menjalani rawat inap karena mengalami sesak nafas," jelas dia.

Dokter Hani menambahkan, selain fokus penanganan para korban, saat ini pihaknya juga akan melakukan pengambilan sampel makanan yang diduga membuat ratusan warga keracunan untuk diperiksa lebih lanjut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X