METROPOLITAN.ID - Jelang Hari Raya Idul Adha 2024, harga komoditas pangan beras di Pasar Rebo Purwakarta mengalami kenaikan.
Kenaikan harga bahan pokok tersebut mulai dikeluhkan oleh pembeli dan para pedagang. Pasalnya, dengan naiknya harga beras, pedagang mulai mengalami penurunan omzet hingga 30 persen dari biasanya.
Seorangan pedagang beras, Zaenudin (43) mengatakan, kenaikan harga beras tersebut, kemungkinan besar merupakan imbas dari kebijakan pemerintah yang telah menetapkan HET komoditas beras baru-baru ini.
Baca Juga: Fakta Pertandingan Timnas Indonesia Kontra Filiphina Malam Tadi, Ada yang Walk Out?
Adapun selain itu ia menyebut, kenaikan harga juga disebabkan karena menjelang momen hari raya Idul Adha 1445 H.
"Penetapan harga dari pemerintah kemarin juga berpengaruh. Ditambah lagi mau lebaran Idul Adha," ucap dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, beras dengan kualitas medium mulai mengalami kenaikan harga sebesar Rp1 ribu dan hal serupa juga terhadi terhadap beras kualitas premium.
Baca Juga: Tawuran Pelajar di Sholis Bogor, Satu Meninggal Beberapa Terluka
"Sekarang yang Premium harganya Rp14 ribu," jelas dia.
Selain beras, sambung dia, kenaikan harga juga terjadi terhadap harga beras ketan. Adapun untum harga beras ketan mengalami kenaikan Rp3 ribu.
"Ketan juga naik. Tadinya enam belas ribu, sekarang sudah sembilan belas ribu," ujarnya.
Akibat kenaikan harga bahan pokok tersebut, ia mengaku, kini dirinya mulai mengalami penurunan omzet hingga 30 persen. "Pendapatan sudah jelas ada penurunan. Pembeli juga banyak yang ngeluh," ungkapnya.
Sementara itu, Siti (34) seorang ibu rumah tangga mengaku, dirinya hanya bisa pasrah terkait kondisi yang terjadi. Pasalnya, meski harga beras terus merangkak naik, dirinya akan tetap membelinya karena beras merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa digantikan.