METROPOLITAN.ID - Sejumlah nelayan udang Rebon di Karawang mengeluhkan kurangnya perhatian dari pemerintah daerah.
Sebab hasil tangkap udang nelayan di Karawang belum bisa dipasarkan secara maksimal.
Salah seorang nelayan udang Rebon asal Cilamaya, Arifin mengatakan jika dirinya baru merasa diperhatikan oleh pemerintah daerah, khususnya oleh dinas perikanan saat ini.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Angkut Sampah, DLHK Karawang Lebih Milih Rental Truk Daripada Tambah Armada
Sebab baru saat ini dirinya mengikuti kegiatan sosialisasi yang digelar oleh dinas.
"Sudah hampir 50 tahun saya jadi nelayan, baru sekarang saya diundang jadi peserta sosialisasi oleh dinas," ujarnya, Kamis 27 Juni 2024.
Menurut Arifin, setiap hari dirinya menangkap udang rebon sebanyak 50 kilogram, jika dikumpulkan dari teman-temannya dalam sebulan mencapai puluhan ton.
Namun, pihaknya kesulitan dalam hal pemasaran.
"Adanya kegiatan ini, kami berharap pemerintah bisa menuntun kami atau membantu kami dalam hal pemasaran," katanya.
Sementara itu, Kabid Penangkapan Ikan, Dinas Perikanan Karawang, Mahmud mengatakan jika pihaknya melakukan rintisan membentuk kelompok nelayan.
Baik itu nelayan di laut maupun nelayan darat. Meskipun sudah ada beberapa kelompok usaha bersama (KUB) nelayan, tapi belum menyeluruh.
"Data kita ada sekitar 2189 nelayan yang ada di Karawang, tapi itu bisa lebih karena masih ada nelayan yang belum terdata," katanya.
Menurutnya, pihaknya melakukan pengembangan kelompok usaha bersama ini untuk dikembangkan.