METROPOLITAN.ID - Dunia pendidikan di Cikampek, Kabupaten Karawang kembali tercoreng lantaran masih ada pelajar yang nekat menenggak minuman keras (miras) dan pesta miras oplosan, bahkan hingga menyebabkan kematian.
Teranya, sembilan pelajar yang berasal dari Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, dilarikan ke Rumah Sakit usai kritis setelah pesta miras.
Sayangnya, dari sembilan pelajar tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Mantap Maju Pilkada 2024 Kota Bekasi, Nofel Saleh Hilabi : Pemimpin Bukan Hanya untuk Satu Golongan
Hal itu dibenarkan Pjs Kepala Desa Cikampek Selatan Asep Sopandi.
Ia mengatakan, ada dua orang pelajar di Cikampek Selatan, Karawang, yang meninggal dunia karena menenggak miras oplosan.
Sedangkan tujuh orang lainnya dibawa ke RS dalam keadaan kritis usai pesta miras.
"Sekarang tiga orang masih di rawat di rumah sakit. Empat orang sudah ada dirumah masing-masing," kata dia, Rabu 10 Juli 2024.
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun, untuk kronologis berawal dari kumpulan pemuda-pemudi yang melakukan pesta miras pada akhir pekan lalu.
"Awalnya beli miras satu botol dan beli lagi tiga botol. Jumlahnya empat botol yang dihabiskan oleh kumpulan pemuda-pemudi tersebut," jelas dia.
Baca Juga: Hadapi Pilkada 2024, Gus Shol Harap Peran Ulama Ajak Warga Pilih Pemimpin Kota Bekasi Ke Depan
Lebih lanjut Asep menjelaskan, sembilan orang warga Desa Cikampek Selatan yang menjadi korban miras merupakan pelajar. Termasuk dua orang pelajar yang meninggal dunia.
"Kita ikut prosesi pemakaman korban dengan pihak kepolisian dari Polsek dan Polres, untuk menggali keterangan," terang dia.
