Senin, 22 Desember 2025

Bau Sampah TPAS Jalupang Mengkhawatirkan, Warga Desa Wancimekar Tagih Janji Bupati Karawang

- Senin, 12 Agustus 2024 | 08:00 WIB
Ilustrasi situasi TPAS Jalupang saat dikunjungi Bupati Karawang beberapa waktu lalu (Samsudin)
Ilustrasi situasi TPAS Jalupang saat dikunjungi Bupati Karawang beberapa waktu lalu (Samsudin)

METROPOLITAN.ID - Warga Desa Wancimekar, Kabupaten Karawang, khususnya yang berada dekat dengan lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah atau TPAS Jalupang, mengeluhkan bau sampah yang sangat menyengat dalam waktu seminggu terakhir.

"Seminggu terakhir ini bau sampah sangat menyengat dan menyiksa pernapasan kami. Baunya nggak seperti biasanya," kata salah seorang warga Desa Wancimekar, Aang.

Aang menjelaskan, bau sampah dari TPAS Jalupang memang sering tercium dari dulu.

Baca Juga: Waduh 4,7 Juta Data PNS dan PPPK Diduga Bocor dan Dijual di Situs Peretas

Namun dalam seminggu terakhir ini, intensitas bau sampah dan kadar baunya melebihi seperti biasanya.

"Kalau dulu paling seninggu sekali, kalau sekarang bisa sehari dua atau tiga kali baunya tercium. Baunya juga beda banget, nyengat banget ke tenggorokan dan hidung," jelas Aang.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Karawang bisa menyelesaikan persoalan sampah ini dan jangan sampai menyiksa masyarakat.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Camping di Daerah Malang yang Menyuguhkan Panorama Alam Terbaik

"Ya buat yang diatas yang punya kebijakan, harusnya mikirin nasib kami yang jadi korban bau sampah TPAS Jalupang," kata dia.

Hal serupa diungkapkan Warga Desa Wancimekar Mahpudin. Meski rumahnya jauh dari pembuangan sampah Jalupang, namun aroma baunya sangat menyengat.

Bahkan istrinya hingga muntah-muntah karena tidak kuat dengan aroma bau sampah.

Baca Juga: 3 Rekrutan Terbaru Everton di Bursa Transfer Musim Panas 2024 untuk Arungi Kompetisi 2024/2025

"Minggu-minggu sekarang aroma bau sampahnya sangat menyengat, padahal rumah saya di dekat lapang Desa Wancimekar, jaraknya cukup jauh. Apalagi yang dekat, pasti bau banget, kita juga yang jau sampe muntah-muntah," ujar Mahpudin.

Ia berharap warga kompak untuk meminta kepada pemerintah daerah menyelesaikan permasalahan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X