Minimal, kata dia, ada pengelolaan sampah secepatnya karena kalau dibiarkan terus menurus sama saja warga Wancimekar disiksa secara perlahan.
Baca Juga: Daftar 4 Glamping Terbaik di Subang Jawa Barat Yang Dapat Menjadi Pilihan Seru Bersama Teman
Terpisah, Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Sampah Karawang (GMPSK), Solehudin membenarkan apa yang dikeluhkan oleh masyarakat.
"Mmang benar, akhir-akhir ini bau sampah Jalupang sering banget kecium kerumah, kadang pagi, lebih sering sore hari," ujar pria yang rumahnya berjarak ratusan meter dari TPAS Jalupang.
Ia mendesak Pemkab Karawang segera merealisasikan pengolahan sampah di TPAS Jalupang seperti yang telah dijanjikan oleh Bupati Karawang.
Baca Juga: Momen Paskibraka Menahan Pingsan saat Kirab Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamsi di IKN
"Sampai saaat ini kami dari GMPSK terus mengawal janji pak Bupati yang akan membangun pabrik pengolahan sampah di TPA Jalupang," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga meminta agar Pemkab Karawang memberikan kompensasi kepada warga sekitar TPAS Jalupang yang terdampak pencemaran udara bau sampah dari Jalupang.
Menurut dia, selama ada TPAS Jalupang, warga sekitar kurang diperhatikan.
"Regulasinya ada untuk memberikan kompensasi ke warga sekitar jalupang, di beberapa wilayah yang ada di Indonesia, warga yang dekat dengan tempat pembuangan sampah diperhatikan dan mendapatkan kompensasi dari pemerintah setempat," pungkas dia. (acu/ryn)