Selain faktor maraknya sarana transportasi online, para sopir angkot di Purwakarta menuding pembiaran pelajar menggunakan sepeda motor ke sekolah juga semakin menekan pendapatan mereka.
"Dulu, anak sekolah adalah penumpang setia kami, sekarang, dengan diberlakukannya sistem zonasi sekolah, mereka tidak lagi bergantung pada angkot untuk pergi dan pulang sekolah," pungkas dia. (aik)