METROPOLITAN.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Purwakarta merespon aksi protes warga Desa Pasirangin, Kecamatan Darangdan yang belum lama ini menggelar aksi penanaman pohon pisang ditengah jalan rusak.
Kepala DPUTR Purwakarta, Ryan Oktavia mengatakan tak lebih dari 24 jam setelah aksi protes jalan rusak yang dilakukan warga, pihaknya langsung terjun ke lokasi.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan warga setempat, semuanya sepakat untuk kita lakukan perbaikan darurat di titik-titik kerusakan jalan yang paling parah menggunakan material tanah dan bebatuan," ucap dia saat ditemui Metropolitan.id, Selasa 27 Agustus 2024.
Baca Juga: Sony PS5 Pro Akan Segera Meluncur Lebih Cepat, Lihat Spesifikasi dan Fitur Menariknya
Ia mengatakan bahwa perbaikan atau penambalan jalan rusak itu dilakukan itu panjangnya 300 meter dengan lebar jalan 4 meter.
Dijelaskan, Pemkab Purwakarta saat ini belum bisa melakukan perbaikan total karena keterbatasan anggaran.
Sehingga pihaknya baru melakukan perbaikan di titik rusak terparah.
"Kalau perbaikan total itu kita belum bisa karena harus ada perencanaan anggaran dulu, kemungkinan di tahun depan kita usulkan," kata Ryan.
Secara keseluruhan, sambung Ryan, ruas jalan yang mengalami kerusakan di wilayah tersebut mencapai 10 kilometer.
Namun, yang masuk terbagi dalam kategori rusak sedang hingga rusak parah.
Baca Juga: IDC 2024: Kondisi Media Sedang Tidak Baik-baik Saja, Perlu Inovasi untuk Keberlanjutan
"Tiga kilometer yang rusak parah hingga sedang. Kita tidak ada anggaran untuk peningkatan jalan di wilayah tersebut yang totalnya mencapai 10 kilometer. Yang jelas kita pemerintah gerak cepat untuk penanganan infrastruktur," beber dia.
"Itu kurang lebih 300 meter dulu kita perbaiki jalan yang rusak parah. Yang jelas nanti setelah kita agregat di perubahan kalau ada anggaran akan kita hotmik," sambung Ryan.