METROPOLITAN.ID - Tak kurang dari 12 perusahaan perseroan terbatas (PT) di Desa Walahar, Kecamatan Klari harus gulung tikar alias bangkrut pada 2024 ini.
Tingginya UMR di Kabupaten Karawang dan krisis dampak Covid19, ditengarai banyak perusahaan di Walahar harus gulung tikar.
Bahkan beberapa perusahaan ada yang pindah dan 'kabur' ke wilayah lain yang UMR-nya lebih murah.
Hal itu dibenarkan Sekertaris Desa Walahar kecamatan Klari kabupaten Karawang, Yoyon Haryono.
Sebelum Covid19, kata dia, terdapat 28 PT yang berada di Desa Walahar.
Namun pada 2024 ini, hanya tersisa 16 perusahaan saja yang masih bertahan.
Baca Juga: 5 Kafe Terbaik di Dekat Stasiun MRT Jakarta untuk Jadi Pilihan saat Me Time Melepas Kepenatan
"Sekarang tinggal 16 PT dari 28 PT lebih yang terdaftar di data desa Walahar. Itu juga saat ini ke 16 PT sudah banyak yang tertatih tatih. Kadang produksi kadang libur panjang," kata dia.
Adapun penyebab utama dari banyaknya PT yang gulung tikar itu karena UMR yang cukup tinggi dan krisis ekonomi yang terjadi setelah Covid19.
Sebab, kata dia, dampak Covid19 hingga saat ini masih sangat terasa.
"Kebanyakan PT di Desa Walahar adalah PT kecil bukan PT besar seperti dikawasan. Hanya ada 2 PT saja yang dikatagorikan PT bonafit yaitu PT Calbee Wings dan ABC grup," jelasnya.
Ia menyampaikan, dari 12 perusahaan yang gulung tikar, tidak semuanya murni gulung tikar.
