Minggu, 21 Desember 2025

Sepi Pengunjung Pasca Covid, Pedagang Pasar di Karawang Ngarep Ada Perubahan Besar di Era Prabowo

- Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:59 WIB
Gegara sepi pengunjung pasca pandemi Covid, para pedagang pasar di Karawang ngarep ada perubahan besar di era Presiden Prabowo Subianto (Herman)
Gegara sepi pengunjung pasca pandemi Covid, para pedagang pasar di Karawang ngarep ada perubahan besar di era Presiden Prabowo Subianto (Herman)

METROPOLITAN.ID - Para pedagang pasar di Kabupaten Karawang berharap ada perubahan besar dalam era kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.

Musababnya, kondisi Pasar Cikampek Karawang kian sepi pengunjung pasca Covid dan maraknya penjualan online.

Salah satu pedagang Pasar Cikampek Dede Rusmawan (45) menyampaikan, pasca pandemi Covid, omzet penjualan para pedagang pakaian ataupun sembako turun drastis.

Baca Juga: Calon Bupati Sukabumi Asep Japar Janjikan Program Setiap Desa Miliki Sarjana Pertanian

Bahkan tidak sedikit pedagang yang terpaksa harus gulung tikar.

"Mudah mudahan dengan adanya presiden baru, bisa memberikan solusi bagi kita para pedagang tradisional. Karena jujur saja kami cukup khawatir semakin lama kami semakin tidak ada atau kalah sama online," jelasnya.

Pihaknya tidak menyalahkan para pedagang online sebab pedagang yang berjualan secara online pun sama sama mencari rezeki.

Baca Juga: Kompak, TNI-Polri Bagikan Makanan Bergizi buat Siswa SD di Kabupaten Sukabumi

Akan tetapi, pihaknya berharap ada solusi terbaik dari pemerintah untuk mengatasi permasalah tersebut.

"Kami bukan tidak ingin beralih ke online, akan tetapi kami tidak paham bagaimana cara berjualan online. Sekalipun paham, maka kami akan salah saing dengan penjual online yang langsung dari pembuatnya," ujar dia.

"Kami bukan pengrajin, jadi kami beli barang dari pengrajin. Kalau kita jualan online barang dari pengrajin, maka harga yang kita jual pasti jauh lebih mahal karena kami pasti mengambil keuntungan," imbuh Dede.

Baca Juga: Calon Bupati Sukabumi Asep Japar Janjikan Program Setiap Desa Miliki Sarjana Pertanian

Ia menyarankan, seharusnya pemerintah mengatur regulasi bagi para pengrajin untuk tidak menjual karyanya secara eceran.

Melainkan menjual dengan harga grosir dan ada batas minimal pembelian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X