METROPOLITAN.ID - Baru-baru ini, masyarakat Karawang diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 2.7 magnitudo dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini menjadi perhatian serius karena terjadi hanya beberapa minggu setelah gempa berkekuatan 4.4 magnitudo pada 8 Nnovember 2024.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Mahpudin, menjelaskan, penyebab gempa tersebut hingga saat ini masih dalam penyelidikan oleh pihak BMKG.
Baca Juga: DPMPTSP Karawang Genjot Investasi dengan Sosialisasi Sistem OSS dan LKPM Online
"Sumber gempa masih dalam pendalaman dari pihak BMKG. Kalaupun sesar, Karawang ini sebenernya tidak masuk di posisi itu," ungkapnya.
Mahpudin menegaskan bahwa, meskipun Karawang merasakan dampak gempa, daerah ini sebenarnya tidak terletak pada jalur sesar aktif.
"Dengan kejadian 2 kali ini, inipun menjadi pertanyaan kami. Kita secara riil masih mempertanyakan kaitan dengan lokasi yang sesungguhnya, titiknya itu dimana, begitu. Karena menurut rilis dari BMKG selama ini, justru kita hanya imbas dari sesar yang ada di wilayah lain," katanya.
Baca Juga: Tri Adhianto Senam Bersama Ratusan Warga Jakasampurna, Wujudkan Kota Bekasi Sport City
Dalam upaya untuk memantau dampak dari gempa tersebut, BPBD Karawang telah melakukan pemantauan ke seluruh wilayah Kabupaten Karawang.
Hasilnya, tidak ada kerusakan serius yang dilaporkan, dan seluruh 30 kecamatan di Karawang mengonfirmasi bahwa situasi di lapangan tetap kondusif.
Namun demikian, dia juga tetap mengingatkan agar warga tetap tenang dan selalu menjaga kesiapsiagaan.
"Dari 30 Kecamatan semua melaporkan kondusif, tetapi yang jelas kita tetap menghimbau kepada seluruh warga. Harap tenang, tapi dalan kesiapsiagaan," tandasnya. (Man)