Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan menambahkan, konsep Puskesam ILP merupakan bagian dari transformasi sektor kesehatan.
Ada 6 transformasi yang ditemukan oleh Kementerian yaitu Integrasi layanan primer. Jadi pengitegrasian pelayanan dasar yang ada di masyarakat terutama di Puskesmas, itu melalui jejaring klaster-klaster. Pertama klaster management, klaster ibu dan anak, klaster P2P atau penyakit menular dan tidak menular, kemudian ada klaster yang lainnya lintas sektor.
"Itu merupakan bagian yang harus diintegrasikan oleh teman-teman Puskesmas jejaring dibawahnya apakah yang anti dengan Posyandu dan lain-lain sehingga pelayanan semakin meningkat cepat dan efisien," jelas dia.
Dia menjelaskan, peningkatan pelayanan kesehatan akan terus dilakukan oleh jajarannya. Mengingat, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan. Di antaranya, mendorong meningkatkan skill para kader kesehatan.
"Salah satu target kami kedepan, itu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas," ujar Deni.
Deni mengakui, saat ini Kabupaten Purwakarta masih memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam kompetensi di bidang kesehatan. Sehingga, peningkatan keterampilan para kader kesehatan.
Deni menambahkan, di Purwakarta saat ini ada sebanyak 5.265 kader kesehatan. Dari jumlah tersebut, baru 23 persennya saja yang telah memiliki keterampilan dasar. Ini menjadi indikator bahwa kita perlu meningkatkan kapasitas SDM para kader-kader.
"Upaya yang dilakukan, melalui pelatihan berkelanjutan. Kami targetkan di 2024 ini 30 persen kader sudah mendapat pelatihan. Sisanya akan dilanjutkan di 2025 mendatang," pungkasnya. (Aik)