METROPOLITAN.ID - Orang tua siswa SDN Wancimekar 1, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang mengeluhkan program renang yang diadakan pihak sekolah.
Bahkan, ada orang tua siswa yang terpaksa harus meminjam uang agar anaknya dapat mengikuti program renang yang masuk ke dalam penilaian tengah semester dan akhir semester.
Salah seorang orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya mengaku banyak orang tua siswa yang mengeluh dengan adanya program renang di SDN Wancimekar 1.
Baca Juga: Ketua PGMCB Sayangkan Pernyataan PLN yang Salahkan Warga Soal Pembengkakan Tagihan Listrik
"Dengan adanya program renang, mau tidak mau orang tua siswa harus punya uang buat anaknya bisa ikut renang. Yang namanya anak kecil itu ketika temannya ikut renang pasti pengen ikut," katanya, Kamis, 5 Desember 2024.
Menurutnya, agar anaknya bisa mengikuti renang, tidak sedikit orang tuanya yang memaksakan meminjam uang ke saudara dan tetangganya.
Karena ketika anaknya mengikuti renang, akan mendapatkan nilai dari gurunya.
"Karena takut anak saya tidak dapat nilai, terpaksa anak saya ikut meskipun harus pinjam uang dulu. Sedangkan kalau anak tidak ikut renang tapi mau dapat nilai harus memberikan taplak meja ke sekolah," jelasnya.
Dalam setahun, ia menyebut kegiatan renang yang diselenggarakan pihak sekolah bisa sampai empat kali.
Setiap kali renang, siswa harus membayar biaya sebesar Rp35 ribu. Jika ingin ditemani pendamping, maka pendampingnya juga dipungut biaya Rp35 ribu.
Baca Juga: Sehari, 5 Kendaraan Terjatuh di Perlintasan Kereta Api Cikampek
"Jadi kalau anak saya ikut renang dan didamping total biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp70 ribu. Itu pun belum lagi bekal jajan di sana, jadi bisa habis Rp 150 ribu rupiah," ungkapnya.
Karena program renang ini dianggapnya memberatkan orang tua, ia meminta agar program ini dikurangi atau ditiadakan.
