METROPOLITAN.ID - Delapan unit mobil dilaporkan terjebak akibat banjir bandang yang melanda di Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 5 Desember 2024.
Banjir bandang tersebut datang secara tiba-tiba, membuat banyak warga tidak sempat menyelamatkan kendaraannya.
Dari delapan kendaraan yang terjebak, enam di antaranya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, serta aparat Pemerintah Desa (Pemdes) Curugluhur.
Baca Juga: Tiga Hari Diguyur Hujan, BPBD Kota Sukabumi Beberkan Wilayah Terdampak Bencana
Namun, dua mobil lainnya masih belum ditemukan hingga berita ini diturunkan. Dari keterangan yang didapatkan, evakuasi kendaraan berlangsung di bawah kondisi medan yang sangat sulit.
Upaya pencarian terhadap dua kendaraan yang masih hilang sendiri terus dilakukan. Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan aparat desa menyisir lokasi banjir dengan hati-hati untuk memastikan keberadaan kendaraan tersebut.
Sementara, Sekretaris Desa Curugluhur, Dadih mengungkapkan bahwa, pihaknya terus berkoordinasi dengan tim penyelamat untuk mempercepat proses pencarian kendaraan yang masih hilang.
Baca Juga: Kepala SDN Dawuan Tengah 5 Karawang Akui Jual Buku Paket dan LKS kepada Siswa, Begini Dalihnya!
Menurut Dadih, pihaknya juga sedang berupaya mengidentifikasi pemilik kendaraan yang terjebak agar proses pengembalian bisa dilakukan lebih cepat.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar, karena medan yang ada cukup berat dan pencarian membutuhkan waktu yang lebih lama,” ujar Dadih.
Banjir bandang yang terjadi di Curugluhur disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak dini hari.
Baca Juga: Tata Kelola Unggul, BRI Sabet 2 Penghargaan di Ajang The 15th IICD Corporate Governance Award
Banjir mengakibatkan air menggenangi sejumlah ruas jalan utama di desa tersebut, serta beberapa permukiman yang terletak di dekat aliran sungai.
Warga diminta untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam lain yang bisa terjadi, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini.