METROPOLITAN.ID - Mengenai program renang di SDN Wancimekar yang memberatkan orang tua siswa, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Karawang Yanto meminta guru memberikan kemudahan dengan tidak membayar atau memberikan kemudahan dengan tugas lain.
Disampaikannya, pertama yang harus dilihat apakah program renang itu adalah pembelajaran wajib atau pilihan, sehingga dapat ditanyakan kepada yang membidangi kurikulum.
"Seandainya pilihan bisa memilih olah raga lain, tapi kalau wajib tetap harus dilaksanakan dengan guru memberi rekomendasi untuk tidak bayar atau kemudahan, dapat juga mengganti dalam bentuk tugas lain," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Korwilcambidik Kecamatan Kotabaru Mustopa mengatakan, bahwa program renang merupakan pelajaran wajib yang terdapat di dalam kurikulum, sehingga pihak sekolah mengelar renang.
"Pembelajaran renang itu memang benar ada di dalam kurikulum, bahkan dari dulu juga sekolah pasti mengadakan renang. Karena ada penilaian renangnya. Adapun siswa yang tidak ikut renang sebaiknya guru memberikan tugas lainnya," ungkapnya.
Dijelaskannya, terkait adanya keluhan orang tua siswa karena adanya program renang di sekolah, sebaiknya seluruh orang tua siswa dengan pihak sekolah mengadakan musyawarah sehingga mendapat solusi terbaik.
" Jadi yang mengatur mau adanya renang atau tidak merupakan kebijakan pihak sekolah. Saya sebagai ketua korwil tidak bisa apa-apa, tidak bisa membuat kebijakan di sekolah juga," paparnya.
Selain itu, saat dimintai keterangan Kasi Kurikulum Disdik Kabupaten Karawang Warju, yang bersangkutan memilih bungkam hingga berita ini sampai pada meja redaksi. (Herman)