Senin, 22 Desember 2025

Kejadian Tak Biasa saat Relokasi Puluhan Makam Terdampak Bencana Sukabumi, Ada Jasad Wangi hingga Rambut Masih Nempel di Kepala

- Senin, 16 Desember 2024 | 11:32 WIB
Proses relokasi puluhan makam terdampak bencana di Sukabumi (Usep)
Proses relokasi puluhan makam terdampak bencana di Sukabumi (Usep)

METROPOLITAN.ID - Kampung Cicadas, sebuah desa yang terletak di Kabupaten Sukabumi, kini menjadi pusat perhatian masyarakat setelah terjadi peristiwa relokasi makam akibat bencana pergeseran tanah.

Dari 50 makam yang akan direlokasi baru sekitar 20 makam yang berhasil dipindahkan ke tempat yang kondisi tanahnya stabil. Bahkan ditemukan jasad yang masih utuh.

Dua puluh makam yang telah berusia lebih dari 50 tahun terpaksa dipindahkan untuk menghindari terjerumusnya makam ke dalam jurang yang semakin dalam akibat pergeseran tanah yang terus terjadi.

Baca Juga: Daftar Destinasi Wisata Terbaik untuk Dikunjungi saat Liburan kala Musim Hujan

Namun, di balik proses relokasi tersebut, ditemukan fenomena yang cukup mengejutkan, yang mengundang spekulasi dan misteri di kalangan warga.

Ketua RW setempat, Usman, mengungkapkan bahwa pada saat proses relokasi, ditemukan kondisi makam yang cukup tidak biasa.

Beberapa makam mengungkapkan jejak-jejak penghuni makam seperti tulang belulang yang berserakan dan rambut yang masih menempel pada kepala.

Baca Juga: Terkini! Gempa Bumi M 5 Guncang Pariaman Sumatera Barat, BMKG Sebut Tidak Berisiko Tsunami

Lebih mengejutkan lagi, ada sebuah makam yang mengeluarkan aroma harum yang begitu kuat, sangat berbeda dari kesan menyeramkan yang biasanya muncul pada makam-makam yang sudah lama terkubur.

"Saya kaget ternyata di dalam makam yang akan direlokasi ditemukan ada tulang belulang dan rambut mayat yang masih menempel di tempurung kepala," kata Usman saat dijumpai di lokasi, Minggu 15 Desember 2024.

Fenomena ini memunculkan berbagai spekulasi di kalangan warga sekitar. Beberapa orang meyakini bahwa almarhum atau almarhumah yang terkubur di makam tersebut mungkin memiliki amal baik yang melimpah semasa hidupnya, sehingga wangi harum tersebut bisa dianggap sebagai tanda dari kebaikan mereka.

Baca Juga: Setelah Viral, Polisi Segera Gelar Perkara Anak Bos Toko Roti Cakung yang Aniaya Pegawai

"Melihat fenomena itu, kita berhusnudzon bahwa mereka yang wafat banyak amal kebaikannya ketimbang amal buruknya," tambah Usman.

Tak sedikit pula yang berpendapat bahwa aroma harum tersebut merupakan sebuah tanda spiritual atau keberkahan yang datang dari alam yang sulit dijelaskan dengan logika.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X