Senin, 22 Desember 2025

Tawuran Pelajar Pecah di Tegalbuleud, Libatkan Siswa Sukabumi versus Pelajar Cianjur

- Senin, 13 Januari 2025 | 14:42 WIB
Ilustrasi tawuran pelajar. Satu pelajar di Gunungputri ditangkap polisi karena membawa sajam dan masih kelas 6 SD. (Humas Polres Bogor)
Ilustrasi tawuran pelajar. Satu pelajar di Gunungputri ditangkap polisi karena membawa sajam dan masih kelas 6 SD. (Humas Polres Bogor)

METROPOLITAN.ID - Puluhan pelajar dan alumni dari tiga sekolah yakni SMK Sagaranten dan SMK Tegalrejo dari Sukabumi dan SMK Agrabinta dari Cianjur terlibat bentrok di Jalan Rambay Kampung Tagog Bayur, Desa Rambay Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu 11 Januari 20025.

Akibat bentrokan tersebut dikabarkan tiga orang yang terlibat kontak fisik mengalami luka-luka karena sabetan senjata tajam.

SMK Tegalbuleud dan SMK Agrabinta Cianjur berada dalam satu barisan melawan rivalnya siswa SMK Sagaranten.

Baca Juga: Pemkot Bogor Bakal Terapkan Jalan Mayor Oking Satu Arah

Kapolsek Tegalbuleud Iptu Azhar Sunandar menjelaskan, sebelum kejadian, anak SMK Sagaranten berkonvoi sebanyak tujuh unit motor menuju Tegalbuleud pada Jumat (10/1) malam.

"Rombongan tersebut diduga tengah mencari lawan tawuran di lokasi jembatan Cibeureum," kata Iptu Azhar, Minggu 12 Januari 2025.

Namun karena lawan yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang, lalu mereka melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Cek Program Makan Bergizi Gratis, Wakil Bupati Sukabumi Klaim Kualitas dan Kebersihan Makanan Terjamin

Pada pukul 01.00 WIB dini hari mereka berpapasan dengan rombongan dari SMK Tegalbuleud. Tidak diketahui siapa yang memulai, perkelahian masal pun tak terelakkan.

Karena kalah jumlah anak dari SMK Sagaranten mulai terdesak oleh musuhnya yang merupakan gabungan dari SMK Tegalbuleud dan Agrabinta.

Dari kubu SMK Sagaranten sudah ada korban luka-luka saat tertinggal oleh kawan-kawannya. Dia pun spontan minta tolong warga setempat.

Baca Juga: Polisi Sebut Bentrok Suporter Persita dan PSIS di Tol Jagorawi Dipicu Aksi Sweeping

Ketiga korban yang mengalami luka-luka yaitu AD, 26 mengalami luka robek pada bahu kanan dan sedikitnya membutuhkan 22 jahitan. Korban lainnya MRR, 17 tahun luka di betis kanan sebanyak 20 jahitan dan MAR luka sebanyak tiga jahitan di pangkal paha.

Saat ini MRR di rawat di RSUD Sagaranten dan AD di rawat di praktik bidan Codolog. Sedangkan MAR setelah dirawat warga tidak lama dijemput pihak keluarga dan menjalani pengobatan lanjutan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X