METROPOLITAN.ID - BPBD Kota Sukabumi bekerja sama dengan Damkar dan PLN untuk menangani kebakaran yang terjadi di Cijangkar, Sukabumi.
Korban kebakaran masih membutuhkan bantuan, termasuk bahan bangunan dan alat kebersihan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi menjelaskan, saat ini bersama Damkar tengah berkoordinasi pihak PLN untuk mengatasi gangguan listrik yang terjadi akibat kebakaran.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Cikembar Sukabumi, Pemotor Tewas Tergilas Truk Tronton
"Saat ini, korban kebakaran masih membutuhkan berbagai bantuan, termasuk sembako, kasur lipat, selimut, dan alat kebersihan, serta bahan bangunan seperti kayu, genteng, paku, dan bambu untuk memperbaiki kerusakan," kata Novian, Minggu 2 Februari 2025.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materil yang dialami korban cukup signifikan, terutama karena alat produksi bubur yang digunakan untuk berjualan juga habis terbakar.
Akibat peristiwa itu, usaha produksi bubur milik Surahman terhenti dan belum bisa beroperasi kembali.
Baca Juga: Ini Nasib Wanita Muda Asal Tasikmalaya Nekat Coba Bunuh Diri di Jembatan Pamuruyan Sukabumi
BPBD Kota Sukabumi terus memantau situasi dan melakukan upaya untuk memastikan kebutuhan mendesak korban dapat segera terpenuhi.
Novian Rahmat mengatakan, api sulit dipadamkan karena hembusan angin yang cukup kencang dan material bangunan yang mudah terbakar.
"Api dengan cepat membesar dan meludeskan seluruh isi bangunan, termasuk peralatan rumah tangga dan alat produksi bubur," kata Novian.
Baca Juga: Gas Elpiji 3 Kilogram Langka di Cibinong, Pengecer Putar Otak
Dia menambahkan, peralatan produksi yang terbakar meliputi satu unit mesin cuci, lemari es, dua unit televisi, dua unit turen, lemari beserta isinya, kasur, dan perabotan memasak," ujar dia.