“Selamat berlibur Pak Lucky Hakim. Nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu yah...,” ujarnya menyindir.
Baca Juga: Perempuan Paruh Baya Tewas Diduga Dibunuh Saudara Sendiri di Bogor, Polisi Dalami Motifnya
Sindiran tersebut seolah menjadi bentuk teguran terbuka terhadap aksi liburan sang bupati yang dinilai tidak sesuai etika pemerintahan dan melanggar prosedur administratif.
Dedi Mulyadi sendiri mengaku, telah berusaha menghubungi Lucky Hakim sebelum akhirnya mengunggah teguran secara terbuka di media sosial.
Ia menyampaikan bahwa, pesan-pesan yang dikirim melalui WhatsApp tidak pernah dibalas oleh Lucky.
Baca Juga: Selama Libur Lebaran, 1 Juta Lebih Kendaraan Melintas di Jalur Puncak Bogor
“Enggak ada (izin). WA enggak ada,” ungkap Dedi.