METROPOLITAN.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan dirinya telah menerima sejumlah ancaman dari pihak yang tidak dikenal.
Ancaman yang datang tidak tanggung-tanggung, mulai dari penculikan, pembunuhan, hingga teror bom rakitan.
Namun, di tengah situasi yang bisa dibilang mengkhawatirkan itu, Dedi tetap tampil tenang dan santai, seolah ancaman tersebut bukan sesuatu yang baru baginya.
Baca Juga: 3 Tempat Makan di Jakarta dengan Menu Ayam Kalasan Yang Memiliki Cita Rasa Khas untuk Dicicipi
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Kamis, 24 April 2025, ia mengatakan, dirinya sudah terbiasa mendapatkan ancaman sejak masih menjabat sebagai Bupati.
Menurutnya, ancaman semacam ini merupakan bagian dari risiko yang melekat dalam jabatan seorang pemimpin.
"Iya kalau saya sih sudah sejak jadi Bupati sudah terbiasa diancam dibunuh, diancam diculik, diancam apapun,” ungkapnya.
Baca Juga: Pemkab Bogor Targetkan Penyusunan RPJMD dan RKPD Tuntas pada Agustus 2025
Bagi pria yang akrab disapa Kang Dedi itu, dinamika politik dan kebijakan yang diambil sering kali menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak.
Dia menyadari bahwa, tidak semua orang akan senang dengan setiap langkah dan keputusan yang ia ambil.
“Itu kan bagian dari dinamika risiko seorang pemimpin,” tambahnya dengan santai.
Baca Juga: Sukses Gelar TMMD, Bupati Rudy Susmanto dan Dandim Bogor Diganjar Penghargaan dari Mabes TNI
Meski ancaman tersebut cukup serius, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dirinya tidak merasa perlu untuk menambah sistem pengamanan pribadi.
Pihaknya justru memilih untuk mempercayakan keselamatannya kepada rakyat Jawa Barat yang selama ini ia layani.